Sejak menikah Juni tahun 2018 lalu, sejujurnya saya belum menghabiskan waktu ramadhan penuh di Kota Batu, tempat kelahiran saya. Ada rasa rindu yang beribu-ribu. Sehingga saya berencana untuk mewujudkannya tahun depan, insyaAllah. Rencana ini tentu sudah saya bicarakan dengan pasangan. Alhamdulillah, beliau mendukung dan memberi izin.
Bulan ramadhan adalah salah satu momen yang paling yang tunggu-tunggu sejak kecil. Suasana khas bulan puasa memang selalu meninggalkan kesan mendalam dalam memori dan sanubari. Lebih-lebih suasana bulan puasa di kampung kelahiran. Saya rasa setiap umat Islam di dunia selalu menunggu datangnya bulan suci yang sangat istimewa ini. Selain pahala ibadah yang berlipat ganda, banyak lagi keistimewaan lainnya yang sangat dinanti-nanti. Seperti malam lailatur qadar, nuzulul quran, dan tentu saja malam takbiran.
Dari sekian banyak keistimewaan dan suasana ramadhan, yang paling saya rindukan adalah suasana di kampung halaman. Bisa terawih berjamaah di mushola dekat rumah, tadarus bersama hingga momen bancakan seperti megengan dan maleman. Megengan adalah tasyakuran yang dilakukan ketika menyambut datangnya bulan suci ramadhan, sedangkan selamatan maleman biasanya dilakukan ketika malam ke-21 dan 29 ramadhan. Warga kampung akan berduyun-duyun membawa hidangan selamatan berisi nasi kebuli, sambal goreng kentang, ayam goreng, perkedel dan pelengkap lainnya, ke mushola kampung kami untuk dimakan bersama setelah doa yang dipimping oleh imam.
Suasana ngabuburit dan buka bersama dengan keluarga, menikmati takjil es campur dan menyantap hidangan berbuka, juga menjadi momen yang paling ditunggu setelah sehari penuh berpuasa. Selain itu, membuat kue lebaran seperti nastar, butter cookies dan choco chips, tidak boleh dilewatkan dari daftar aktivitas favorit bersama keluarga.
Intinya, banyak sekali yang dirindukan saat ramadhan. Tetapi dua tahun ini harus tertahan karena situasi pandemi yang membuat lingkup gerak kita menjadi sangat terbatas. Ibadah terawih dan sholat ied tidak seleluasa dahulu. Pun tradisi mudik harus ditunda dulu sampai waktu yang entah kapan. Semoga pandemi segera berlalu. Semoga dunia segera pulih. Dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah. Aamiin.
Post a Comment
Post a Comment