2022 Rewind: Progres dan Resolusi - Sundries Journal | Personal Lifestyle Blog

Yeorobun, akhir tahun 2021 dulu aku menulis ‘beli domain’ dan ‘ganti template blog’ sebagai target utama yang ingin aku capai di tahun 2022. Alhamdulillah, ternyata kesampaian. Rupanya setahun belakangan ini menjadi periode penting dalam karirku sebagai bloger yang masih amatiran, walaupun aku sudah main blog sejak dua tahun lalu.

Tulisan 2022 Rewind ini mungkin menjadi salah satu curhatan random di Sundries Journal. Mungkin tidak berguna. Tapi aku tetap ingin menulis perjalanan yang aku tempuh selama setahun terakhir sebagai kenang-kenangan. Sekaligus, ini merupakan wujud rasa syukurku kepada Allah SWT dan bentuk ucapan terima kasih kepada orang-orang yang telah berjasa besar dalam hidupku, utamanya dalam proses aku belajar menjadi bloger. Supaya aku tidak melupakan nama-nama mereka. 

Note: tbh, tulisan ini sempat tertunda selama beberapa hari. Rencananya aku ingin merilis tulisan ini akhir tahun 2022. Tapi karena kondisi fisik di akhir tahun justru drop, aku terpaksa menunda perilisannya sampai awal 2023. Sebetulnya tinggal ubah release date aja, tapi aku tidak ingin melakukannya. Aku ingin mengawali tahun 2023 dengan kejujuran dan apa adanya.

Progres Resolusi Tahun 2022

Aku ingat betul dulu domain blog ini masih panjang sekali seperti cintaku kepada Rowoon *halah. Masih pakai nama alay dan numpang gratisan ke Blogspot. Mau beli domain masih mikir-mikir, takut belum bisa konsisten menghidupi blog.

Setelah melalui badai gundah-gulana, akhirnya Februari 2022 aku resmi beli domain admasyitoh.com yang sedang kamu baca ini. Gimana perasaannya? Luegooo sumpah! Lega banget rasanya. Bismillah, walaupun agak nekat tapi aku niat untuk lebih konsisten dan serius merawat blog ini. Dah, target beli domain centang nih…

Next… Setiap bloger pemula rasanya pasti pernah melewati fase ini: gonta-ganti template blog. Mana yang unyu, mana yang cantik, bagus, kelihatan enak dipandang, ya itu yang dipakai. Ketemu lagi template baru yang lebih menarik, langsung buru-buru ganti.

Perkara gonta-ganti template ini memang pekerjaan yang mengasyikkan, yeorobun. Kadang bikin lupa waktu. Tapi lama-lama aku merasa terlalu buang-buang waktu di tahap ini. Kok bloger-bloger senior itu tampilan blognya bagus, ya? Gimana caranya? Berawal dari sana, aku bertekad bahwa tahun 2022 aku harus ganti penampilan. Blognya, bukan aku.

Salah satu mimpiku memang punya tampilan blog yang cantik, rapi dan user friendly. Perkara printilan-printilan SEO dan sebagainya, bisa dipikir sambil jalan nanti.

Kepo-kepo ke sana kemari, ketemulah aku dengan template Fiksioner yang sekarang terpasang ini. Langsung ‘klik’ dengan template ini dan akhirnya berkat tutorial lengkap sang kreator dan bimbingan Mbak Widya, aku berhasil memasang template ini. Pasang doang, belum utak-atik ‘dalemannya’ karena belum ngerti apa-apa waktu itu. But it’s ok, satu lagi target ngeblog yang centang.

That means, dua target utamaku untuk blog di tahun 2022 terpenuhi semua. Alhamdulillah… Di luar dua poin ini ternyata masih banyak pencapaian lain yang berkesan buatku.

Pencapaian Penting Lainnya

Salah satu pencapaian besar di tahun 2022 adalah bisa mengikuti Blogspedia Coaching Batch 3. Kelas ngeblog yang memang sudah menjadi incaranku sejak tahun sebelumnya. Alhamdulillah, tahun 2022 kemarin berhasil juga lulus dari kelas yang diampu Coach Marita ini.

Banyak sekali yang aku dapatkan selama kelas. Mulai dari belajar menjadi blogger pemula, memperkuat big why ngeblog, belajar aspek SEO On Page, belajar Google Analytics, Google Search Console, personal branding sampai membuat desain grafis sederhana dengan Canva.

Intinya, banyak sekali perubahan yang aku rasakan pasca lulus Blogspedia Coaching ini. Entah dari aspek tulisan blog atau cara ngeblog yang benar, sesuai jalan lurus para bloger. Aku sungguh berterima kasih kepada Coach Marita dan coaches lainnya, yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan emosinya untuk berbagi ilmu dan pengalamannya. Ugi Appa, Mbak Hamim, Mbak Pida, Mbak Zakia, Mbak Nimas dan Pak Martin yang ada di balik layar. Oiya, termasuk Mbak Naqi, senior alumni coaching angkatan sebelumnya.

Kelas ini tidak hanya memberiku ilmu pengetahuan seputar blogging, yeorobun. Aku bertemu teman-teman seperjuangan yang luar biasa sekali semangatnya. Kami saling mendukung satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kami tidak pernah bertatap muka secara langsung. Tidak pernah meet up di dunia nyata. Tapi kami merasa dekat di dunia maya. Belajar bersama, mengerjakan tugas bareng, sambat berjamaah. Aku seperti mendapat saudara dan keluarga baru, seperti rumah, yang bisa menerima diriku apa adanya.

Terima kasih teman-teman Cupuers: Yuana (ini sekaligus konco kenthel seperkasuran sejak kuliah), Filza, Mbak Fida, Mbak Nita, Mbak Dyah, Mbak Susi, Mbak Iin, Mbak Luluk, Mbak Riyan dan masih banyak lagi lainnya yang tidak bisa aku sebut satu per satu, jadi maaf kalau ada yang terlewat belum disebut.

Tahun lalu aku juga banyak menjalin pertemanan baru. Bertemu dengan orang-orang baru. Orang-orang yang punya keunikannya masing-masing walaupun secara umum punya kesamaan denganku: pencinta dan pemuja oppa-oppa. Senang sekali rasanya, punya circle pertemanan baru yang sangat fresh, penuh gairah dan berjiwa muda.

Aku bertemu Iluhwangbi eonni, Lendyagassi, Mbak Rohma dan Mbak Ria. Para eonni ketje badai membabi buta, yang menjadi partner nonton drama Korea, partner perbucinan duniawi dan gibahin bias—walaupun bias kami berbeda, aku cinta Rowoon dan Baekhyun, tapi mereka cinta yang lainnya.

Namun, sebagai rekan senasib-seperbucinan-sepergibahan, kami berbagi rasa dan hobi yang sama. Yaitu khusyuk mencintai para oppa dalam halu diam dan doa. Semoga kegembiraan selalu menyertai kami semua, asalkan bias bahagia dan baik-baik saja. Dan, semoga pertemanan tetap terjaga, abadi sepanjang masa. Aamiin.

Bertemu teman seperti mereka penting untuk menjaga kewarasan jiwaku sebagai mama milenial yang sibuk di rumah saja. Ahh, indahnya ketika orang lain bisa memahami—sekaligus menerima—kehaluan dan kegilaanku. Kamsahamnida, chingudeul…

Menemukan teman sefrekuensi yang bisa menerima kita apa adanya adalah momen berharga dalam hidup yang tidak bisa dinilai dengan uang dan materi.

Satu hal yang paling tidak terduga dari tahun 2022 adalah aku bisa mengambil kelas Bahasa Korea Basic di sebuah LBB Online. Meskipun online, nyatanya nggak main-main. Semua materi, tutor, tugas-tugas diberikan dengan sungguh-sungguh. Alhamdulillah, bisa lulus dengan nilai memuaskan.

Sebelumnya (sejak dulu malahan) aku tidak pernah bermimpi atau berencana untuk kursus Bahasa Korea. Aku memang suka nonton drama Korea, suka lagu-lagu EXO dan SF9, suka musik KPOP. Tapi sebagai fans, aku tidak pernah bercita-cita mempelajari bahasa mereka.

Dulu, ketika melihat Mbak Pipit (sahabat karibku) les Korea, aku biasa saja. Bahkan membatin, kayaknya aku nggak akan sampai kayak gitu deh ngefansnya. Tapi, entah kerasukan apa, sebelum akhir tahun tiba-tiba keinginan untuk les Bahasa Korea itu muncul. Momennya tepat sekali dengan lingkup pertemanan penggemar Hallyu Wave yang semakin intens. Jadi, aku merasa sudah saatnya aku belajar Bahasa Korea, minimal mengerti basic-nya.

Kalau ditanya, apa motif sebenarnya dan target apa yang ingin dicapai? Sejujurnya aku belum tahu dan belum kepikiran mau dibawa kemana. Yang aku rasakan sekarang, bahasa mereka menarik untuk dipelajari dan aku ingin terus meningkatkan levelku. Dah, itu aja dulu…

Resolusi Tahun 2023

Pencapaian-pencapaian tahun lalu merupakan momen penting bagiku, yang tidak bisa dinilai dengan uang atau materi. Pengalaman dan ilmu berharga, prestasi diri, yang mungkin tidak bisa dimengerti orang lain bahkan oleh BaekHayi—suami nyataku.

Aku bersyukur sekali, Allah memberiku kesempatan merasakan itu semua.

Konon, perjuangan mempertahankan prestasi atau apa yang telah dicapai lebih sulit daripada ketika berusaha menggapai prestasi itu. Falsafah ini tidak berubah dan masih aku yakini sampai sekarang. Karena itu resolusiku di tahun 2023 tidak ingin muluk-muluk. Bagiku mempertahankan yang sudah diraih saja sudah cukup banyak effort yang dibutuhkan.

Aku hanya ingin memupuk konsistensi dan komitmen untuk posting artikel di blog secara rutin sesuai target supaya blog ini tetap hidup. Sungguhan, istiqomah itu memang tidak gampang dipraktikkan. Haha.

Lainnya, aku ingin belajar lagi lebih jauh tentang ngeblog khususnya aspek SEO. Ingin meningkatkan traffic dan authority blog. Aku ingin belajar lebih banyak lagi untuk ikut lomba atau event-event blogging. Sekaligus, ingin mengoptimasi sosial media yang aku miliki supaya tidak menjadi sarang laba-laba.

Next, aku ingin ambil kelas Bahasa Korea lanjutan. Sudah terlanjur nyemplung, sayang kalau nggak nyelam aja sekalian. Toh, insyaAllah nggak ada ruginya. Optimis, insyaAllah pasti suatu saat akan bermanfaat secara konkret. Entah untuk karir blogging, dunia kerja atau bisa jadi yang lainnya.

Resolusi pribadi tentu ada. Tapi rasanya tidak perlu aku tulis di sini. Cukup doakan, semoga Allah memberikan kesempatan, kecukupan, kekuatan, kemudahan dan kelancaran supaya semua bisa terlaksana. Doakan supaya aku bisa menjaga tekad dan semangat untuk memperjuangkan apa yang aku cita-citakan. Semoga semua langkah dilimpahi keberkahan dan kebermanfaatan, baik bagi diri sendiri maupun sesama.

****

Terima kasih 2022 untuk semua capaian, pembelajaran dan pengalaman berharganya. Terima kasih keluargaku, para sahabat, teman-teman Cupuers untuk waktu berharga yang tidak ingin aku lupakan. Semoga tahun depan kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bermanfaat, terus progresif dan optimis melakukan kebaikan.

Apapun mimpi dan cita-citanya, semoga Allah memudahkan jalannya. Kalaupun ada halang-rintang di depan, semoga tidak membuat kita hanyut dan semangat hilang.

Aku siap menyapa dan menyambut 2023 dengan semangat baru. Impian dan tekad yang baru. Bagaimana denganmu? Apa resolusimu? Sudah menata niat dan hatimu? Bagikan semangatmu di kolom komentar, ya!