Samsung Galaxy A71 vs. Galaxy S22 Ultra, Gadget Andalan Demi Pengalaman Konser Tak Terlupakan - Sundries Journal | Personal Lifestyle Blog

DISCLAIMER! Review Samsung Galaxy A71 dan Samsung Galaxy S22 Ultra ini bukan pengalaman pribadi author tetapi didasarkan pada pengalaman langsung seorang sahabat, yang mendedikasikan dirinya sebagai NCTzen—pemuja Renjun NCT Dream garis keras. Semua foto merupakan properti dan koleksi milik akun Instagram @pittipitt. 여러모로 감사해요, 피핐-언니! 사랑해요! Indeed, semoga bermanfaat buat pembaca yang sedang mencari referensi gawai dengan kualitas dan performa prima sesuai kriteria yang dibutuhkan.

Gadget Mumpuni, Konser Jadi Lebih Berkesan dan Tak Terlupakan

Sijeuni mana suaranya? Ada yang masih terkena sindrom PCD pasca TDS2 kemarin? Semangat ya! Life must go on, walaupun kamu masih susah move on, hehe…

Jangankan mereka yang nonton langsung di venue, aku yang nonton sendiri di rumah—modal kuota dan fancam—aja masih merinding sampai sekarang. Keren banget emang konsernya. Stage-nya cantik, neobong juga nggak kalah cantik. Konser berjalan lancar tanpa gangguan. Pokoknya jinjja daebak!!

“PCD atau Post-Concert Depression itu jenis depresi yang terjadi setelah seseorang menghadiri konser, yang membuat dia merasa sedih, hampa, terutama setelah menyaksikan pertunjukan yang diimpikannya.” (Lendyagassi eonni - NCTzen, fans Jeno NCT Dream)

Yeorobun, tanggal 4-6 Maret 2023 kemarin NCT Dream sukses menggelar konser di Indonesia, tempatnya di ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD City, Tangerang. Konser bertajuk The Dream Show 2 ini merupakan rangkaian world tour NCT Dream yang kedua sejak debut tahun 2016 silam.

Harus kuakui, vibes TDS2 kemarin memang benar-benar nyata buatku. Jujurly, aku bukan NCTzen sih, tapi berhubung NCT ini ‘adiknya’ EXO, karena mereka satu manajemen agensi di SM Entertainment, ya aku mengikuti lah dikit-dikit. Apalagi aku punya beberapa teman dekat yang memang ngefans banget ke mereka.

Untuk TDS2 kemarin ini aku tahu banget perjuangan mereka mendapatkan tiket, mulai dari war sendiri sampai jastip yang tentu ongkosnya nambah. Aku menyaksikan gimana heboh dan excited-nya mereka mempersiapkan konser, pilih outfit, cari penginapan dan segala printilan-printilannya. Terharu, ikut bahagia dan vibes-nya tuh nyampe banget di aku padahal aku nggak ikut mengalami langsung!

Mereka yang berhasil dapat tiket dan lihat langsung konser kemarin sungguh manusia-manusia beruntung, the real assorted fans, bucin-bucin terpilih dari sekian juta penduduk di muka Bumi ini, yeorobun. Karena dapat tiketnya aja nggak gampang! Tapi mereka bisa ketemu sedekat itu dengan bias mereka, idola mereka. Huhuhu…

Pokoknya benar-benar beruntung deh! Aku iri, aku bilang ya. Jadi pengen ketemu Baekhyun, ketemu Rowoon haha.

Sebegitu sulitnya dapat tiket dan ketemu idola, tidak heran kalau fans-fans ini begitu mempersiapkan diri mereka. Mulai dari perbekalan logistik, outfit, bahkan ada sampai sewa MUA demi tampil terbaik di depan idola. Bahkan ada yang sampai ganti Hp!

Iya, ganti Hp, handphone. Ganti android, gawai, ponsel, gadget apapun lah sebutannya.

Memang, beberapa waktu menjelang konser TDS2 digelar kemarin, Galaxy S22 Ultra sempat heboh, trending di Twitter-ku. Konon, jasa sewa-sewa Hp kebanjiran rejeki karena seri Samsung yang satu ini habis tersewa untuk tanggal 4-6 Maret. Ludes semua! Usut punya usut, ternyata yang sewa para sijeuni alias NCTzen ini, yang mau nonton konser.

Gadget yang support dan mumpuni untuk mengabadikan momen adalah salah satu persiapan yang sangat penting demi pengalaman konser yang paling berkesan dan tak terlupakan.

Kamu mungkin berpikir fenomena ini lebay ya. Gapapa, kami penggemar musik KPOP sudah biasa di julidin begini. Dibilang fans fanatik dan stigma KPOPers lainnya. Dah biasa! Tapi menurutku kamu perlu memahami bahwa fenomena seperti ini wajar dan maklum, yeorobun.

Personally, aku memahami fenomena ini. Malah menurutku normal. Wong mau reunian aja banyak kok yang sampai bela-belain sewa Iphone, iya kan? Sempat viral juga tuh jasa sewa Hp begini. Tapi aku nggak termasuk ya! Alasannya simpel, karena nggak pernah ikut reunian, haha. Maklum, introvert sepertiku butuh banyak energi dan effort kalau mau ketemu banyak orang.

Okay, kembali lagi ke fenomena habisnya Galaxy S22 Ultra di tempat persewaan. Kenapa aku menormalisasi dan memaklumi hal ini? Karena konser KPOP itu termasuk salah satu momen paling berkesan dalam hidup, yeorobun. IMHO, ada beberapa alasan utama kenapa fenomena seperti ini harus diterima, dipahami, dimengerti dan dimaklumi.

Momen Langka dalam Hidup

Konser termasuk salah satu momen paling langka dalam hidup. Bisa jadi 'once in a life' moment yang mungkin tidak akan terluang. Karena ketemu idola itu nggak gampang. Bukan momen yang bisa terjadi dengan mudah di kehidupan sehari-hari. 

Apalagi kita hidup di Indonesia Raya tercinta ini, bukan di Korea Selatan. Berapa sih probabilitas kita bisa ketemu idola di jalan, secara tiba-tiba, tidak direncanakan dan tanpa sengaja? Hampir nol.

Itulah kenapa momen bertemu bias—tokoh idola—ketika konser perlu diabadikan. Bisa dengan gambar foto atau video. Nah, supaya gambar atau video yang dihasilkan bagus, tentu butuh gadget yang support dong. Yang mumpuni dan bisa diandalkan untuk nge-shoot gambar dari jarak jauh.

Lagian, udah menghirup udara yang sama dengan idola, masak nggak ada bekasnya sih? Fotolah minimal.

Aku sering amazed sekaligus salut dengan fansite-fansite masternim yang bisa membidik gambar atau video sebagus itu kualitasnya. Jelas, detail, bersih dan bening—sebening kulit glowing Baekhyun—padahal dari jarak jauh. Jelas ini ada permainan gadget, entah itu handphone atau kamera DSLR. Yah, minimal pakai gadget yang speknya tinggi pasti.

Kenang-kenangan Bersama Idola

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Konser juga menjadi momen mengukir kenang-kenangan sebanyak-banyaknya dengan idola. Nggak cuma lihat penampilan panggung mereka, di dalam konser fans bisa nyanyi bareng idola sekaligus berinteraksi secara langsung. Ngobrol (walaupun harus pakai translator), have fun bareng, foto-foto. Tidak jarang fans-fans ini di-notice oleh member di atas panggung.

Momen-momen berharga seperti ini pasti menjadi kenang-kenangan yang tidak terlupakan seumur hidup bagi fans, apalagi bagi mereka yang ter-notice oleh sang idola. Duh, pasti meleyot bin ambyar porak-poranda rasanya!

Nah, inilah gunanya foto dan video. Detik-detik paling intim dengan idola bisa diabadikan dan menjadi kenang-kenangan kelak di hari tua. Atau, bisa juga jadi obat kangen yang sewaktu-waktu dibuka ketika rindu melanda tapi tidak bisa berjumpa. 

**Maklum, fans-zone memang hubungan cinta yang cukup rumit, yeorobun. Terhalang status, ruang dan waktu. Hiks hiks…

Kebutuhan Konten di Sosial Media

Jaman jigeum gitu loh. Sekarang apa sih yang tidak diunggah di sosial media? Di era teknologi yang modern, dimana sosial media tidak hanya menjadi sarana bersosialisasi, tapi juga tempat berkreasi dan mengais rezeki, setiap individu seperti punya kehidupan sendiri di media sosial.

Untuk kebutuhan konten di sosial media ini fans tentu menginginkan kualitas video maupun gambar terbaik. Supaya yang lihat juga nggak pusing yekan. Konten-konten di sosial media dari para kreator yang nonton konser ini juga berguna untuk fans-fans modal kuota sepertiku. Haha.

Jadi, nggak heran dan sangat bisa dimaklumi kalau mereka sampai bela-belain sewa gadget spek tinggi demi bisa menghasilkan konten yang berkualitas. Seperti Samsung Galaxy A71 dan Galaxy S22 Ultra contohnya. Kenapa dua ponsel ini? Untuk menjawabnya, yuk kita cek spesifikasi keduanya di bawah ini!

Review Samsung Galaxy A71 vs. Samsung Galaxy S22 Ultra

Untuk menghasilkan kualitas gambar atau video yang baik, dibutuhkan perangkat yang mumpuni. Samsung Galaxy A71 dan Galaxy S22 Ultra hadir untuk menjawab kebutuhan generasi milenial dan KPOPers yang haus akan asupan konten bias dan konser. 

Samsung Galaxy A71

Di balik Infinity-o Display 6,7” Galaxy A71 yang tersusun simetris, teknologi warna Super AMOLED Plus menampilkan warna seperti nyata pada semua yang Anda tonton dan lakukan—dari bermain game hingga film, berselancar di dunia maya dan melakukan multitasking. Mulailah menikmati lebih banyak hal yang Anda sukai, tanpa dihalangi oleh layar.

Jujurly, aku sama sekali nggak ahli mengulas gadget seperti ini, yeorobun. Tapi kalau dilihat dari deskripsi Samsung di atas, Galaxy A71 ini cukup menjanjikan untuk dipakai sebagai ponsel andalan seharian. Menawarkan kenyamanan tampilan layar yang lebar, lega dan visual warna yang mempesona. Ini karena layar Super AMOLED Plus yang digunakan berukuran 6.7 inci, dengan resolusi 1080x2400 piksel dan rasio aspek 20:9.

Samsung Galaxy A71 ini dilengkapi dengan empat kamera. Dalam kondisi pencahayaan terang maupun minim cahaya, gambar yang dihasilkan cukup baik dan menarik. Ponsel ini juga mendukung perekaman video resolusi 4K atau 1080p yang super stabil. Jadi video yang dihasilkan lebih bagus karena sudah ada fitur yang mencegah guncangan pada video.

Dari segi baterai, Galaxy A71 dibekali dengan baterai sebesar 4500 mAh yang punya daya tahan hebat. Nonton konser sambil full merekam 2-3 jam rasanya bukan masalah besar bagi ponsel satu ini. Kalau baterainya habis pun ponsel ini punya fitur fast charging 25W, cukup 90 menit untuk mengisinya sampai penuh kembali.

Belum lagi performanya yang kuat karena dilengkapi dengan prosesor Snapdragon 730G. Gaming pakai ponsel ini aja kuat berjam-jam, apalagi cuma dipakai untuk konser.

Kalau soal sistemnya jangan ditanya lah. Perangkat keluaran Januari 2020 ini sudah update ya, pakai Android 10. Dan, yang tidak kalah penting sudah dilengkapi fitur NFC. So, sudah pasti fitur ini sangat memudahkan aktivitas sehari-hari.

Menurut beberapa sumber, kelemahan ponsel ini hanya terletak pada kamera makro dan desainnya. Kamera makro ponsel ini dianggap kurang meyakinkan, karena hasilnya tidak sebaik ponsel lain sekelasnya. Sedangkan desainnya masih terbuat dari polikarbonat alias plastik. Walaupun stylish dan ergonomis, tapi desain ‘glastik’ ini mengurangi daya tariknya, bagi beberapa orang.

Samsung Galaxy S22 Ultra

Foto mode portrait paling mengesankan yang pernah saya lihat dari smartphone. Ayo berkenalan dengan Galaxy S22 Ultra yang dilengkapi dengan kehebatan Note. Ramping dan menawan, rangka yang cantik mengelilingi bentuknya untuk memberikan simetri yang elegan. Dan kamera linear Galaxy S22 Ultra—yang dilengkapi dengan aksen cincin lensa cermin—akan terlihat melayang di bagian belakang ponsel Anda.

Sejak pertama kali lihat iklannya, Samsung Galaxy S22 Ultra ini emang bikin mupeng, yeorobun. Apalagi warna-warnanya menarik, mulai dari hitam, putih, hijau, merah, sampai burgundy. Yang warna burgundy ini bikin ngiler. Haduh, cantik banget!

Dari deskripsinya aja sudah kelihatan kalau si Galaxy S22 Ultra ini punya desain penampilan yang memukau. Ramping, warnanya cantik dan kualitas gambar yang baik. Ponsel keluaran Februari 2022 ini menurutku memang cocok jadi andalan nonton konser.

Bodinya kompak dan desainnya simpel. Ergonomis adalah kata yang tepat untuk menggambarkan ponsel cantik satu ini. Enak dibawa, nyaman digenggam dan tidak rentan rusak ketika terkena air ataupun debu.

Galaxy S22 Ultra juga dilengkapi dengan fitur S Pen yang menjadi primadona. Galaxy S22 Ultra ini adalah generasi Galaxy S pertama yang pakai fitur S Pen. Pihak Samsung mengklaim telah meningkatkan responsibilitasnya hingga 70%. Sudah pasti pen ini smooth sekali ketika dipakai di atas layar.

Ponsel ini memakai layar Dynamic AMOLED 2X berukuran 6.8 inci dengan resolusi WQHD+ ukuran 3088x1440. Dijamin lega banget lihat layarnya! Kalau soal software, si Galaxy S22 Ultra ini sudah pakai Android versi 12 dan user interface Samsung One UI 4.1 yang pasti canggih dan ter-up to date.

Performanya jelas prima dan tangguh karena menggunakan Exynos 220 dan Snapdragon 8 Gen 1 yang masih fresh. Didukung dengan baterai jumbo 5000 mAh dan fast charging 45W. Oiya, ada fitur wireless charge-nya juga lo!

Nah, yang paling bikin daebak adalah kameranya. Untuk detail kameranya bisa kamu lihat di tabel ya. Yang jelas, ponsel ini punya kombinasi yang pas dan performa yang bagus banget. Jadi gambar atau video yang dihasilkan pun otomatis bagus, anti ngeblur-ngeblur club! Mau suasana terang atau minim cahaya, hasilnya tetap keren. Kontras dan visualnya bikin geleng-geleng kepala. Nggak heran banyak yang ngincer kamera ini di konser kemarin.

Satu-satunya kelemahan Galaxy S22 Ultra ini adalah harganya mahal, yeorobun. Definisi ponsel seharga motor ya si Galaxy S22 Ultra ini! Ponsel ini juga tidak dilengkapi dengan slot memori eksternal. Tapi memori internalnya menurutku sudah sangat cukup sih untuk digunakan sehari-hari, even kamu hobi foto-foto ketika konser.

Summary

Yeorobun, konser KPOP bisa jadi merupakan momen sekali seumur hidup yang tidak akan terulang. Membuat memori sebanyak-banyaknya bisa diabadikan dengan gadget seperti ponsel maupun kamera.

Demi mengabadikan momen sekali seumur hidup yang paling berkesan dan tidak berkesan, Samsung Galaxy S22 Ultra adalah pilihan terbaik. Foto dan video yang dihasilkan sangat bagus dan berkualitas. Dijamin memuaskan deh hasilnya! Sayangnya ponsel ini harganya cukup mahal.

Sebagai alternatif, kamu bisa memilih Samsung Galaxy A71 yang harganya jauh lebih affordable, namun hasilnya tetap bagus dan tidak mengecewakan. Untuk momen berhargamu, ponsel ini cukup bisa diandalkan.

Jadi, kamu lebih suka Samsung Galaxy A71 atau Galaxy S22 Ultra? Share pendapatmu di kolom komentar ya!