Srambang Park: Tempat Liburan Favorit bersama Keluarga di Ngawi Jawa Timur - Sundries Journal | Personal Lifestyle Blog

Yeorobun, apa tempat liburan favoritmu bareng keluarga? Kalau keluargaku di Ngawi Jawa Timur sih sampai sejauh ini masih Srambang Park. Tempat wisata murah meriah yang wajib masuk list liburanmu kalau melintas di kawasan Ngawi, Magetan dan sekitarnya.

Tbh, awalnya aku sempat underestimate dengan wisata di Ngawi. Secara ya, aku lahir dan tumbuh besar di Kota Wisata Batu, Malang, yang sudah terkenal banget sebagai pusat pariwisata di Jawa Timur. Jadi, begitu keluarga suami mengajak liburan di Ngawi tuh, jujurly, aku sempat nggak yakin. Beneran nih? Emang di Ngawi ada empat wisata yang bagus?

Dan, ternyata ada! Emang bener ya, sombong tuh nggak boleh, wkwk. Jadi merasa berdosa kan gara-gara terlalu underestimate di awal.

Yah, walaupun belum bisa disejajarkan dengan wisata level 'internesyenel', tapi untuk level wisata lokal, Srambang Park ini menurutku very recommended! Apalagi buat liburan bareng keluarga karena ada wahana khusus anak. Tiket masuknya murah, tapi isinya memuaskan. Srambang Park ini auto jadi favorit mertuaku lo sejak pertama kali diajak ke sana!

Penasaran? Yuk, kita jalan-jalan bareng! Baca pengalamanku ini sampai selesai, ya! Let's go...

Srambang Park Ngawi, Jawa Timur

Jadi, sebenarnya apa sih Srambang Park ini? Apakah wahana wisata permainan yang ramah keluarga dan anak? Let me inform you, Srambang Park adalah salah satu destinasi wisata alam di Ngawi Jawa Timur. Daya tarik utama tempat wisata yang dikelola pemerintah daerah dan warga lokal ini adalah air terjun Srambang setinggi 40 meter yang masih sejuk dan asri. Dah, ada bayangan nggak nih?

Air terjun ini lekat dengan legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari, termasuk Dewi Nawang Wulan. Konon, di sinilah para bidadari yang turun dari kahyangan turun untuk mandi. Di sini pula tempat bertemu dan berpisahnya Jaka Tarub dan Dewi Nawang Wulan. 

Nama ‘srambang’ mengandung makna sambang atau menengok. Ketika berpisah di tempat ini, Jaka Tarub berpesan agar Dewi Nawang Wulan sering-sering menengok dirinya dan anak mereka. Seperti itu...

Terlepas dari legendanya, Srambang Park tidak hanya menyuguhkan panorama air terjun. Karena melihat potensi daya tarik wisata, pemerintah setempat mencurahkan segenap perhatian untuk membangun tempat ini menjadi sarana wisata yang bisa menarik lebih banyak wisatawan, tidak hanya lokal tapi juga luar daerah. 

Dibangunlah wahana-wahana pendukung seperti kolam renang anak, perbaikan trek untuk memudahkan akses menuju air terjun, dan lain sebagainya. Pembangunan ini tetap menjaga keasrian dan keaslian air terjun, tidak ada yang diubah, cuma ditambah fasilitas-fasilitas tertentu di sekitarnya yang dibutuhkan oleh pengunjung.

Setelah dibangun, of course tempat ini jadi lebih ramah wisatawan dan photogenic dong! Bersih, rapi dan nyaman. Sayangnya aku nggak ahli dan nggak sempat foto-foto nih, karena terlalu fokus menikmati momen bareng keluarga. Emang nggak bakat jadi travel blogger kayaknya, haha.

Fyi, Srambang Park ini diresmikan pada tahun 2017 oleh bupati setempat, setelah proses pembangunan selesai. Dan, pernah meraih penghargaan di ajang East Java Culture and Tourism Award tahun 2017 lo, langsung diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Sama seperti tempat wisata lainnya, Srambang Park sempat ditutup sementara pas parah-parahnya Covid-19 kemarin. Tapi sekarang alhamdulillah sudah kembali beroperasi normal.

Lokasi dan Rute Srambang Park

Srambang Park ini lokasinya masih ada kawasan lereng Gunung Lawu, tepatnya di hutan Jogorogo, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Karena lokasinya masih di lereng gunung dan di tengah hutan—walaupun masih dekat dengan pemukiman warga—jalur transportasi ke tempat ini jelas berkelok-kelok. Jalan raya naik turun, belok-belok kanan kiri dan lumayan bikin pusing orang yang bakat mabuk darat kayak aku gini, haha. Jalanannya emang nggak lurus, tapi lumayan mulus kok.

Lokasi Srambang Park ini sekitar 33 kilometer dari pusat Kota Ngawi. Paling gampang diakses pakai kendaraan pribadi seperti mobil, rombongan keluarga. Tapi kalau mau naik transportasi umum juga bisa. Sepanjang jalan aku bolak-balik sisipan dengan bus.

Kalau mau ke sini bisa naik bus dari Terminal Ngrambe. Kalau naik kendaraan pribadi, kamu bisa menempuh rute melalui Karanganyar, lalu Mojogedang, Batujamus, lalu terus sampai ke Sine. Nah, kalau sudah sampai Sine berarti sudah dekat dengan Kecamatan Jogorogo. Yeay!!

Oiya, kalau bawa kendaraan pribadi utamanya mobil, atau rombongan dengan bus, pengunjung akan diminta parkir di lahan khusus yang sudah disiapkan di dekat pemukiman warga. Dari parkiran ini pengunjung bisa naik ojek lokal (5 ribu rupiah per motor seingatku). Jangan naik ojek online, kelamaan nunggunya! Lagipula, ini pun sebetulnya mendukung ekonomi masyarakat sekitar kok. Dan, ada ojek perempuan juga.

Boleh jalan kaki aja nggak dari parkiran ini ke pintu masuk Srambang Park? Boleh. Bisa kok, kalau kamu mau olahraga, hehe. Kalau aku lebih memilih naik ojek aja, karena jalannya lumayan, kira-kira hampir 1 kilometer, ditambah jalanan yang naik-turun. Jadi, ojek lokal sudah pilihan paling tepat.

Kalau naik motor, kendaraanmu bisa diletakkan di parkir roda dua di pintu masuk Srambang Park. Tarif parkir kendaraan di sini masih standar.

Harga Tiket dan Jam Operasional

Harga tiketnya murah banget, yeorobun. Desember 2022 kemarin kami bayar cuma 20 ribu rupiah per orang. Anak-anak sudah dikenakan tarif tiket ya, harga penuh. Operasionalnya sendiri dibuka mulai jam 08.00 pagi sampai jam 17.00 sore. Tapi air terjunnya sendiri ditutup jam 15.00 sore, guna menghindari cuaca buruk seperti hujan yang berpotensi menimbulkan longsor atau luapan air.

Saranku, kalau memang mau renang, mending berangkatnya lebih pagi aja. Jadi bisa puas main air, tapi tetap bisa naik ke air terjun juga.

Wahana dan Fasilitas Menarik

Nah informasi satu ini jangan sampai kamu lewatkan. Di Srambang Park ini fasilitasnya lengkap sekali, yeorobun! Salut aku dengan pemerintah dan warga setempat selaku pengelola. Tempatnya bersih banget, kalaupun ada sampah berarti ya ulah pengunjung yang tidak bertanggung jawab. Ada petugas kebersihan yang bertugas all time. Hebat banget gak tuh…

Trek atau jalur pendakian dari pintu masuk sampai ke ujung—tempat air terjun Srambang—semua bersih. Tidak ada tanah jalan setapak. Semua sudah dibangun dengan baik. Ada jembatan-jembatan yang diberi nama unik dan instagramable. Banyak spot foto menarik seperti pondok-pondok tematik, taman bunga, hingga kincir angin besar ala-ala Belanda.

Treknya lumayan licin di beberapa titik, karena dibangun di dekat aliran sumber dari air terjun. Apalagi kalau musim hujan, ketika cuaca tidak bisa diprediksi. Treknya jadi lebih licin. So, hati-hati dan tetap jaga diri ya! 

**Sepertinya air dari sumber di sini dialirkan ke pemukiman warga untuk kebutuhan sehari-sehari sekaligus pertanian.

Di sepanjang trek juga banyak gazebo, toilet bersih (nggak jorok sama sekali) dan mushola. 

Jadi pengunjung tidak perlu repot turun dulu dan hampir nggak ngerasain capek, yeorobun. Padahal dari pintu masuk ke air terjun tuh kita masih harus jalan sekitar 1 kilometer. Tapi karena banyak banget gazebo, jadi nggak kerasa.

Daya tarik utama tempat wisata ini tentu air terjunnya! Meskipun ada tali rantai pembatas yang membuat pengunjung tidak bisa ‘nyemplung’ langsung di bawah air terjun. Bahaya! Kita nggak tahu nih apa yang ada di atas air terjun sana, takutnya ada ranting atau batang pohon yang ikut hanyut. Kan bahaya kalau sampai menimpa pengunjung. Jadi, ikuti saja aturannya! Semua demi keamanan pengunjung kok.

Wahana lain yang aku suka adalah kolam renang dengan air yang bersih dan jernih, langsung dari mata air di kaki gunung Lawu. Seger banget airnya! Kolamnya jelas ramah anak, malah rasanya kurang cocok buat dewasa.

Jadi bisa banget liburan ke sini sambil ajak anak-anak renang, sambil tadabur alam. Tenang, renangnya nggak bayar kok! HTM di awal sudah include semua fasilitas di Srambang Park.

Yang bayar tuh kalau kita beli makan. Iya makan! Jadi di sepanjang trek ke air terjun tidak hanya gazebo, toilet, mushola dan spot foto yang bertebaran. Kantin atau stand penjual makanan juga banyak, yeorobun.

Makanan yang dijual kebanyakan pecel, soto, mie, gorengan, ciki-ciki buat anak, dan tentu saja minuman. Seusai lelah berjalan ke air terjun, baliknya bisa nemenin anak main air sambil menyeruput kopi dan menikmati mie kuah hangat. Hmm, mantap!!

Tempat makannya juga nyaman, banyak meja dan bangku besar. Cocok banget untuk rombongan. Anak senang, mertua kenyang, emak pun tenang! Hehe.

Satu lagi, ada lapangan perkemahan di Srambang Park ini. Ketika aku berkunjung ke sini, kebetulan ada rombongan pramuka (entah dari mana asalnya) yang sedang beraktivitas di sekitar bumi perkemahan.

IMO, tempat ini memang cocok untuk berkemah karena dekat dengan sumber air, tempat ibadah, di hutan tapi masih sangat terjangkau dari pemukiman warga.

Summary

Srambang Park adalah salah satu tempat liburan favorit di kawasan Ngawi Jawa Timur, yang menjadi andalan bagi warga lokal. Tempat wisata ini menawarkan pesona alam dan air terjun setinggi 40 meter yang masih asri dan terjaga. Wisata keluarga yang murah meriah dan memuaskan. Sebagai gambaran, kamu bisa menonton video singkat dari keponakanku ini yang cantik ini ya! :")

Di dalam area air terjun sudah dibangun banyak fasilitas yang dibutuhkan pengunjung, seperti gazebo, toilet bersih, mushola, tempat makan, spot foto dan lain sebagainya. Banyak juga stand-stand penjual makanan yang siap memadamkan kelaparan wisatawan. Tempat ini termasuk ramah anak karena tersedia fasilitas kolam renang yang air bersih karena berasal langsung dari sumber.

Terakhir, ada beberapa tips yang mungkin bermanfaat buatmu yang ingin berlibur ke Srambang Park.

• Cek perkiraan cuaca, lebih baik berkunjung saat musim kemarau jadi nggak perlu kehujanan atau khawatir tergelincir karena trek licin.
• Gunakan alas kaki yang nyaman. Lebih baik pakai sandal gunung, kalau pakai sepatu kets atau sneaker ya boleh, tapi rawan basah ya. Jangan pakai sandal jepit karena menurutku lebih licin daripada sepatu.
• Kostum yang sesuai, lebih baik pakai kaos, celana, kacamata, topi, sesuaikan dengan medan. Satu lagi, bawa jaket! Ternyata hawanya dingin euy, kayak di Batu.
• Jangan bawa banyak barang. Jaraknya jauh, menanjak, melewati banyak tangga, daripada memberatkan lebih baik barang-barang ditinggal di mobil. Bawa item atau barang seperlunya, seperti botol air minum misalnya.
• Berkunjung ketika pagi karena bisa lebih santai, apalagi kalau niatnya mau main di kolam renang.
• Perhatikan kondisi fisik. Jangan memaksa kalau tidak kuat sampai ke finish.
• Patuhi aturan, jaga diri, jaga pikiran, jaga kebersihan!

Overall, Srambang Park ini termasuk wisata alam dengan berbagai fasilitas dan wahana yang cocok untuk semua kalangan atau anggota keluarga. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Nggak heran kalau jadi wisata andalan dan bisa bikin orang jatuh cinta sejak kunjungan pertama. Bisa banget diulangi refreshing ke sini kalau pas mudik ke Ngawi, hehe. Next, jalan-jalan kemana lagi ya?

Referensi

1. https://www.nativeindonesia.com/srambang-ngawi/
2. https://travelspromo.com/htm-wisata/srambang-park-ngawi/