Ingin Mengajarkan Tauhid pada Anak dengan Cara Menyenangkan? Kelas Montessori Albata Solusinya! - Sundries Journal | Personal Lifestyle Blog

Yeorobun, kalau melihat pemberitaan akhir-akhir ini, dimana banyak anak yang masih di bawah umur melakukan tindak kriminalitas, membuatku miris dan mengelus dada. Sebagai orang tua, aku tentu merasa khawatir tentang masa depan anak-anakku kelak. Ini juga membuatku berpikir—dan semakin yakin—bahwa ilmu tauhid untuk anak memang perlu dikuatkan sedini mungkin. Tidak perlu menunggu anak beranjak remaja.

Meskipun bukan ahli atau tokoh agama, namun di tulisan ini aku ingin berbagi keresahan tentang pentingnya pelajaran tauhid untuk anak, sekaligus menawarkan solusi atau cara mengajarkan tauhid pada anak usia dini dengan cara yang menyenangkan. Ada rekomendasi kelas montessori Islami untuk anak, yang mungkin dibutuhkan oleh pembaca.

Seperti yang kita tahu, yeorobun, mendidik anak usia dini selalu menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Itulah kenapa dibutuhkan metode yang tepat agar anak bisa belajar dengan maksimal, tanpa paksaan dan tekanan, namun target pembelajaran tetap tercapai dengan optimal.

Pentingnya Menguatkan Ilmu Tauhid untuk Anak

Belum lama ini aku membaca berita di salah satu media online, seorang anak kelas 3 SD meninggal dunia usai dianiaya kakak kelas di sekolah. Korban sempat mengeluh sakit kepada keluarga namun bersikeras untuk masuk sekolah. Meski sakit, korban rupanya terus mendapatkan perlakuan kekerasan dari kakak kelas. Korban sampai harus dirawat selama beberapa waktu di rumah sakit, meski nahas ia tidak terselamatkan.

Peristiwa ini bukan yang pertami kalinya, yeorobun. Kasus seperti ini semakin sering terjadi di sekitar kita. Bullying atau perundungan menjadi salah satu contoh kenakalan anak yang kian marak. Ditambah lagi pengaruh perkembangan digital atau gadget, tindakan kriminalitas seperti ini jadi semakin merajalela.

Anak-anak sekarang sudah bisa menjadi pelaku tindakan keji, bukan hanya menjadi sasaran atau korban lagi. Padahal anak-anak juga bisa dikenai hukum pidana yang siap menanti. Kalau yang demikian sudah terjadi, siapa yang paling rugi? Tentu anak-anak sendiri.

Fenomena seperti ini menjadi bahan renungan mendalam bagi kita semua. Ada apa dengan perilaku anak-anak kita? Kenapa peristiwa seperti ini terus terjadi, terus berulang? Apakah telah terjadi kemunduran akhlak pada generasi-generasi anak bangsa ini?

Entah siapa yang patut disalahkan, tetapi kita patut meyakini bahwa kejadian seperti ini tidak akan terjadi kalau anak-anak kita punya karakter atau akhlak yang terpuji. Dalam hal ini, orang tua berperan penting sekali untuk membentuk karakter atau akhlak anak.

Pembentukan karakter atau akhlak yang mulia bisa dimulai dari hal yang paling dasar, yaitu mengajarkan tauhid pada anak. Apa hubungannya? Mari kita renungkan bersama...

Landasan Tauhid untuk Membentuk Akhlak Karimah

Islam telah mengatur segala sesuatu dalam hidup umatnya dengan sangat baik untuk mewujudkan kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat. Tauhid merupakan fondasi pokok, fundamental, yang harus ditanamkan sejak dini.

Makna tauhid itu sendiri adalah keyakinan dan iman terhadap keberadaan Allah SWT yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mengutus para rasul-Nya untuk membawa umat manusia ke jalan kebaikan. Dan, Allah pula yang akan meminta pertanggung jawaban serta memberikan ganjaran atas segala yang diperbuat oleh manusia, perbuatan baik maupun buruk.

Sementara itu, akhlak berkaitan dengan perilaku atau perbuatan manusia. Akhlak ini merupakan cerminan dari pemahaman tauhid seseorang. Artinya, semakin kuat tauhid seseorang maka semakin baik pula akhlaknya. Sebaliknya, semakin lemah tauhid seseorang maka semakin buruk pula akhlaknya.

Arti penting ilmu tauhid pada anak adalah dasar untuk membentuk akhlakul karimah. Dengan menanamkan (dan menguatkan) keyakinan bahwa Allah adalah Maha Kuasa dan akan meminta pertanggung jawaban atas setiap perbuatan manusia, harapannya anak-anak bisa menjaga perilaku dan perbuatan mereka agar tidak melakukan hal-hal yang dibenci oleh Allah.

Dengan kata lain, landasan tauhid inilah yang membentengi anak-anak kita dari perbuatan tercela dan dosa. 

Itulah kenapa sebagai orang tua kita perlu menguatkan pemahaman tauhid pada anak sedini mungkin. Agar anak-anak kita tidak melakukan perbuatan melanggar hukum—baik hukum agama, maupun hukum negara. Agar anak-anak kita mempunyai akhlak terpuji, sehingga menghindarkan mereka dari perilaku keji.

Tips Mengajarkan Tauhid pada Anak

Setelah mengetahui kaitan tauhid dan akhlak, sebagai orang tua kita wajib mengajarkan ilmu tauhid pada anak. Karena masih anak-anak, mengajarkan tauhid ini tentu gampang-gampang susah, ya. Sebab mereka masih polos dan lugu. Pemikiran mereka masih sederhana, sehingga sangat mungkin timbul banyak pertanyaan atau kebingungan ketika kita menjelaskan konsep ketauhidan.

Tapi di sisi lain, justru karena masih polos dan lugu, masih suci dan murni, mereka akan lebih mudah menerima hal-hal baru. Di sinilah saatnya kita menyisipi nilai-nilai positif sebanyak mungkin, termasuk nilai-nilai religius sebagai bekal untuk hidupnya. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengajarkan tauhid pada anak:

• Yakin pada diri sendiri dan yakin bahwa anak terlahir fitrah - sehingga kewajiban orang tua adalah mengajarkan nilai-nilai kebaikan termasuk ajaran-ajaran Islam.
  

  “Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanya yang akan menjadikan dia yahudi, nasrani dan majusi.” (H.R. Muslim)

• Metode menghafal - terutama pada anak-anak yang belum bisa baca tulis, gunakan kalimat hafalan seperti ‘Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah Nabiku’ yang diucapkan secara berulang-ulang.
• Memberikan pemahaman - tentang siapa Allah dan sifat-Nya yang Maha Kuasa, siapa Nabi Muhammad Sang Uswatun Hasanah, dan lain sebagainya.
• Membacakan kisah para rasul - untuk meningkatkan pemahaman dan keteladanan sifat-sifat terpuji.
• Mengenalkan ibadah - ajak anak ikut beribadah rutin seperti salat, sahur atau berbuka puasa, berselawat, pergi ke masjid, hadir majelis, pengajian, bersedekah dan lain-lain.
• Memberi pemahaman tentang hal-hal yang dibenci Allah - seperti Allah benci orang yang berbohong, marah-marah, berbicara kasar pada orang tua, menyakiti atau berbuat jahat pada orang lain.
• Mengajak tadabbur alam - sambil refreshing, sambil belajar sekaligus merenungi ciptaan-ciptaan Allah, bisa meningkatkan pemahaman anak-anak tentang keagungan dan kekuasaan Allah SWT.
• Menjawab pertanyaan anak dengan baik - ketika anak sudah mulai aktif berbicara dan berpikir, jawablah rasa ingin tahu mereka dengan penjelasan yang baik dan benar.
• Menjadi teladan - anak adalah peniru ulung yang mudah sekali meniru orang tuanya, maka berikanlah contoh atau keteladanan yang positif, sebagaimana keteladanan Rasulullah SAW.
• Tanamkan keyakinan - misalnya dengan mengajari anak berdoa dan berikhtiar, agar anak memahami bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah kekuasaan Allah semata, tugas manusia adalah berikhtiar dan berdoa.
• Berikan pendidikan terbaik - bisa dengan memasukkan anak ke sekolah Islami, madrasah atau TPQ khusus anak. Lembaga seperti ini mempunyai kurikulum tersendiri termasuk pelajaran tauhid untuk anak.

Belajar Mengaji Online di Kelas Montessori Albata

Memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak kita, demi membekali mereka dengan ilmu tauhid dan akhlak, bisa dilakukan melalui lembaga-lembaga non formal. Bahkan di era digital seperti sekarang jadi lebih mudah karena kita bisa belajar mengaji online.

Menurut pengalaman pribadi, anak-anak yang dibesarkan di lingkungan TPQ umumnya mempunyai pemahaman agama yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengaji di TPQ. Sebab, lembaga-lembaga seperti TPQ, madrasah atau sekolah Islami menerapkan kurikulum atau program tertentu untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan.

Sekarang banyak lo kelas mengaji online termasuk TPQ online. Tinggal pilih, mana yang paling sesuai dengan kondisi kita dan terjamin kredibilitasnya. Maksudnya, meskipun online tetapi programnya jelas, pengajarnya kompeten dan (yang tidak kalah penting) bisa dirunut sanadnya. Salah satu rekomendasi TPQ online terbaik yang bisa jadi pertimbangan adalah Albata.

Kalau memang berniat memasukkan anak-anak ke tempat belajar mengaji online, Albata memberikan tips untuk memilih tempat belajar yang tepat. Ada 5 kriteria dalam memilih tempat belajar mengaji:

1. Pilih sesuai dengan tujuan
2. Cek background pengajar
3. Jumlah pengajar dan kapasitas muridnya
4. Harga (biaya) dan fasilitas yang ditawarkan
5. Cek background lembaganya (seperti sertifikat atau izin operasi dan reputasinya)

Alasan Memilih Kelas Montessori Albata

Yeorobun, sebelum membahas detail tentang Albata, mari kita diskusikan sekilas tentang montessori, salah satu metode parenting yang paling terkenal dan diminati oleh banyak orang tua.

Montessori adalah salah satu jenis pendidikan untuk anak usia dini yang dikembangakan oleh Dr. Maria Montessori, seorang dokter dan pakar pendidikan asal Italia.

Metode montessori menekankan pada kebebasan anak untuk beraktivitas sambil menerapkan gagasan pembelajaran secara langsung melalui latihan kelompok dan permainan. Anak diberi kebebasan dengan batasan tertentu serta menghargai perkembangan anak sebagai individu yang unik. 

Meski tidak digunakan di sekolah umum (sekolah formal), metode ini bisa diterapkan di berbagai lembaga pendidikan non formal, bahkan di rumah. Inilah yang kemudian diadopsi oleh Albata, demi menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan ramah anak. Dengan tetap berpegang teguh pada koridor keislaman, Albata mengajarkan ilmu-ilmu agama pada anak dengan cara yang atraktif dan interaktif.

Mereka meyakini bahwa montessori Islam adalah metode terbaik untuk mengajak anak belajar mengenal agama dengan cara yang menyenangkan, sebab metode ini menggabungkan konsep montessori dengan konsep atau nilai kaidah agama Islam.

“Albata: Where Solih and Solihah Begin.”

Albata merupakan lembaga pendidikan Islam yang diperuntukkan bagi anak-anak dengan sistem pembelajaran yang fun (fun learning) karena mengadopsi metode montessori. Berdiri sejak tahun 2019, setidaknya sudah ada 9500 siswa (per Agustus 2022) yang mengikuti berbagai program kelas di lembaga yang dinaungi oleh Yayasan Pendidikan Islam Albata ini.

Yang paling aku sukai dari Albata adalah anak-anak tidak hanya diajari mengaji atau belajar membaca Quran, tetapi juga dididik menjadi generasi yang unggul di bidang keagamaan dengan kurikulum berbasis:

• Tauhid - inti dari ajaran Islam yang juga menjadi inti dari Albata
• Adab dan Akhlak - mendahulukan adab dan akhlak sebelum ilmu, karena ilmu tanpa akhlak adalah sia-sia
• Fiqih - anak dikenalkan dengan ritual ibadah serta diberi pemahaman tentang tata cara melakukannya
• Sirah - cerita sejarah para nabi dan rasul, sahabat dan ulama klasik yang mengandung inspirasi dan nilai positif untuk diteladani
• Tahsin - diajari membaca Al-Quran dengan baik dan benar
• Tahfidz - menghafalkan Al-Quran minimal juz 30

Program-program di Lembaga Pendidikan Islam Albata

Lembaga pendidikan Islam ini mempunyai visi-misi untuk membangun generasi yang bertauhid kuat, bertakwa dan mandiri sejak dini; membangun peradaban Islami yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga; serta mengembangkan mindset bahwa belajar itu menyenangkan.

Demi mewujudkan visi-misi ini, Albata menyelenggarakan berbagai program pilihan yang disesuaikan dengan usia dan target luarannya.

1. Islamic Montessori Kindergarten (TK Islam berbasis montessori) (offline)
2. TPQ Kids (online dan offline)
3. TPQ Teens (online dan offline)
4. Toddler Class (online dan offline)

TPQ Kids Online Group di Albata

Salah satu program Albata yang menarik perhatianku adalah TPQ Kids Online Group, sebab aku mempunyai seorang anak yang tahun ini genap berumur 3 tahun. Program ini memang ditujukan untuk anak usia 3-7 tahun, sehingga situasi pembelajaran pun dibuat senyaman dan seceria mungkin dengan metode fun learning (montessori-based).

“Fun learning adalah sebuah metode belajar yang efektif dan terbukti membuat anak-anak lebih mudah menyerap informasi baru. Berbeda dengan metode konvensional yang meletakkan pada setting belajar yang membosankan.” — (Albata)

Untuk menerapkan metode fun learning ini, Albata memanfaatkan berbagai situasi dan fasilitas seperti mainan edukatif, eksperimen sains sederhana serta belajar dari kehidupan nyata di sekitar anak-anak.

Dengan kurikulum yang komprehensif mencakup tauhid, adab-akhlak, fiqih, sirah, tartil dan tahfidz, seluruh proses pembelajaran dilaksanakan dengan berpedoman pada Quran dan Sunnah.

Di program ini, setiap kelas hanya berisi maksimal 5 murid. Kelas dilaksanakan secara online via aplikasi khusus belajar anak (bukan zoom). Pengajarnya pun tentu ustadzah-ustadzah terbaik, kompeten di bidangnya dan diseleksi dari berbagai universitas ternama.

Berapa biayanya?

Ternyata biayanya relatif terjangkau, yeorobun. Hanya 199.000 rupiah per bulan untuk 8 kali pertemuan, insyaAllah anak-anak kita sudah mendapatkan ilmu yang berkah dan fasilitas yang mendukung pelajaran mereka.

Karena kelas TPQ Online, tentu pembelajaran bisa dilakukan dari mana saja, di rumah bahkan di luar kota. Lalu, apakah ada kelas TPQ Offline? Apakah bisa datang langsung ke kantor lembaga Albata? Tentu saja bisa. Silakan berkonsultasi dan menghubungi kontak resminya berikut ini.

ALBATA Surabaya

• Alamat: Jl. Babatan Indah B9 No.1 Surabaya
• Telp.: (+62) 811334436
• Email: assalamualaikum@albata.id

Yuk, Ikut Kelas Montessori Albata!

Yeorobun, menanamkan tauhid pada anak penting sekali agar mereka mempunyai akhlak yang karimah dan terhindar dari perilaku-perilaku tercela. Pelajaran tauhid dan akhlak bisa didapatkan di rumah (oleh orang tua) maupun di luar (dari lembaga non formal seperti TPQ dan madrasah). Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan bekal pengetahuan agama dan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita.

Mendidik anak usia dini membutuhkan metode pendekatan khusus agar tercipta suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Lembaga pendidikan Islam Albata menawarkan berbagai program kelas montessori yang bisa dipilih sesuai usia anak. Dengan metode fun learning (montessori-based) anak-anak akan lebih mudah menerima ilmu-ilmu baru dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kemajuan teknologi dan dunia digital juga memudahkan proses belajar anak. Bahkan, tempat belajar Quran online pun sekarang tersedia di mana-mana. Albata menjadi salah satu rekomendasi tempat belajar mengaji online terbaik untuk anak.

Yuk, kita bekali anak-anak kita dengan ilmu tauhid dan akhlak sejak dini agar mereka menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama dan masyarakat! Bukan generasi yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Ingin mengajarkan tauhid pada anak dengan cara yang menyenangkan? Kelas montessori Albata solusinya!

Referensi Bacaan

1. Montessori Islam, Belajar Agama yang Menyenangkan untuk Anak! - https://www.albata.id/montessori-islam/
2. Metode Fun Learning, Solusi Belajar Anak Usia Dini - https://www.albata.id/fun-learning/
3. 5 Kriteria Memilih Tempat Belajar Mengaji Anak yang Tepat - https://www.albata.id/belajar-mengaji/
4. Anak Jadi Korban Bullying? Atasi dengan 3 Tips Ini! - https://www.albata.id/anak-korban-bullying/
5. Kenali Metode Montessori untuk Anak Usia Dini - https://www.halodoc.com/artikel/kenali-metode-montessori-untuk-anak-usia-dini
6. Ciri-ciri Metode Sekolah Montessori - https://www.parenting.co.id/usia-sekolah/ciri-ciri+metode+sekolah+montessori