Dulu, ibu selalu mengomeliku kalau aku susah sarapan pagi. Kalau aku menolak, ibu akan membuatku makan pagi entah bagaimanapun caranya—mulai dari membujuk, menyuapi sampai membuatkan lauk kesukaanku. Ini terjadi ketika aku masih kecil, sekitar usia 4-5 tahun.
Setelah aku masuk sekolah TK, aku sudah terbiasa dengan rutinitas sarapan pagi terlebih dahulu sebelum berangkat. Bahkan, meski libur sekolah dan cuma main di rumah saja, aku tidak pernah lagi melewatkan sarapan pagi. Selepas bangun tidur, mandi dan membersihkan diri, secara alamiah aku akan menuju ke meja makan untuk menyantap sarapan bersama ibu dan bapak.
Kebiasaan ini rupanya terbawa sampai sekarang. Sampai aku kuliah, dewasa dan berumah tangga, aku selalu menerapkan ajaran ibu di dalam keluarga kecilku sendiri. Bahwa sarapan pagi wajib hukumnya sebelum memulai aktivitas sehari, apapun aktivitasnya, entah sekolah, bekerja atau bahkan bermain di sekitar rumah.
Sekarang aku juga merasakan yang ibu rasakan dulu, ketika anak dan suami sulit sekali diajak sarapan di pagi hari. Mereka mungkin sampai kebal dengan omelanku yang menyuruh mereka sarapan. Aku ingin mereka—dan tentu aku juga—hidup sehat dan panjang umur bersama–sama. Makan pagi hanyalah salah satu bentuk ikhtiar hidup sehat yang bisa aku upayakan. Sungguh, susah hati rasanya kalau ada anggota keluarga yang aku sayangi terbaring lemah atau sakit.
Sama seperti Nikita Willy, keluargaku juga menjadikan sarapan sebagai rutinitas pagi yang wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Bagiku, sarapan pagi adalah langkah pertama untuk hidup sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta.
Semakin dewasa aku menyadari bahwa rutinitas sarapan pagi yang terlihat biasa saja, ternyata mengandung makna mendalam. Setelah merasakan sendiri betapa kesalnya ketika anak tidak mau makan pagi, kini aku menyadari bahwa omelan ibu dulu bukan sekadar kegusaran hati, melainkan salah satu bahasa cinta ibu padaku yang diwujudkan dalam rupa makanan dan rutinitas yang konsisten.
Ada cinta yang begitu besar dalam masakan yang ibu buat. Mungkin itu pula yang membuatku merasa kalau apapun yang dimasak ibu selalu enak di lidahku. Masakan ibu adalah makanan terenak, ternikmat dan terlezat di dunia meski ibu bukan koki atau chef terkenal.
5 Wujud Bahasa Cinta Ibu dalam Rice Cooker Miyako Nanoal
Semua ibu di dunia pasti memiliki caranya masing-masing untuk membahasakan cinta kepada anak dan anggota keluarga lainnya. Ada yang full mengabdikan diri di rumah, ada yang kerja keras di luar untuk mencari nafkah. Ada yang mengutarakan cinta dan kasih sayang lewat kata-kata, pelukan, atau dengan memberikan barang-barang favorit anak-anaknya tercinta.
Apapun caranya, setiap ibu selalu bisa membahasakan cinta dengan cara yang hangat dan berkesan. Bagi seorang ibu rumah tangga biasa, yang setiap hari menghabiskan waktu di rumah untuk merawat keluarga, ibuku selalu membahasakan cinta kepada anak-anaknya dengan cara yang sederhana—meski aku paham betul bahwa cinta kasih ibu tak pernah sesederhana itu.
Salah satu bahasa cinta ibu di rumah yang begitu membekas dalam hati dan benakku adalah makanan serta kebiasaan makan yang dibangun sejak aku masih kecil. Segala hal yang berkaitan dengan makan dan makanan ternyata mengandung nilai berharga tentang kasih sayang ibu padaku. Ia ingin memastikan kesehatanku melalui makanan yang masuk ke tubuhku. Karena itulah ia tidak pernah menganggap remeh urusan makan ini.
“Makan itu penting. Apapun urusanmu, makan tetap yang utama supaya tubuhmu sehat. Kalau kamu nggak makan, kamu bisa sakit. Kalau kamu sakit, semua urusanmu yang semula penting, jadi nggak penting lagi.” — Ibu
Bahasa cinta yang ibu tunjukkan dalam urusan makan dan memasak ini rupanya telah menginspirasiku juga untuk hal yang sama. Kebiasaan-kebiasaan yang ibu terapkan sejak aku masih kecil, kini aku terapkan pula pada keluarga kecilku. Berikut ini adalah beberapa bentuk bahasa cinta itu.
1. Memastikan Selalu Sarapan Setiap Hari
Menurut Halodoc, setidaknya ada empat manfaat utama yang didapatkan dari sarapan pagi. Sarapan pagi penting untuk kesehatan yaitu memberi nutrisi yang dibutuhkan tubuh, melindungi tubuh dari serangan penyakit, meningkatkan kemampuan kognitif otak, serta menjaga dan menurunkan bobot tubuh.
Sarapan juga berfungsi untuk menambah tenaga, meningkatkan konsentrasi dan stamina untuk aktivitas seharian, bahkan meningkatkan suasana hati. Sebegitu pentingnya, tidak heran kalau Nikita Willy menjadikan sarapan sehat sebagai morning routine yang wajib dilakukan setiap hari.
Aktris yang juga disapa Nikwil ini selalu mengawali harinya dengan sarapan sehat bersama sang buah hati. Menu yang dikonsumsi tentu saja mengandung gizi yang cukup, serta porsi yang pas dan tepat. Ia memilih buah-buahan segar dan sehat sebagai pilihan utama.
“Karena pagi-pagi aku tidak begitu suka makanan berat, begitu pun Issa.” — Nikita Willy, Aktris dan Brand Ambassador Miyako
Sama seperti Nikita Willy, sarapan pagi juga menjadi kewajiban di rumahku sebelum memulai aktivitas seharian. Perbedaan kami hanya pada style makanan yang kami pilih. Kalau Nikita Willy memilih buah-buahan, kami memilih nasi sebagai menu utama untuk sarapan. Bagi kami yang tinggal di Jawa, belum makan namanya kalau yang dimakan bukan nasi.
Nasi yang didampingi dengan sayur-sayuran dan lauk-pauk sudah menjadi menu yang biasa kami makan di pagi hari. Tidak jarang dilengkapi juga dengan susu (untuk si kecil terutama) dan buah-buahan segar sebagai pencuci mulut. Ibuku selalu memastikan semua menu sudah tersaji dan siap disantap di meja makan sebelum jam 6.30 pagi.
“Beruntung, ibu memakai Rice Cooker Miyako. Memasak nasi jadi jauh lebih mudah dan cepat. Hasilnya pun selalu lezat dan nikmat. Blender Miyako yang ibu pakai sejak aku masih kecil sampai sekarang juga masih tetap awet dan sangat memudahkan pekerjaannya di dapur.”
Meski menu-menu yang dimasak cuma makanan rumahan sederhana—memasak juga lebih effortless dengan bantuan Miyako—tetapi ibu tetap mencurahkan seluruh upaya, cinta dan kasih sayangnya dalam setiap masakan ia buat. Sebesar upaya ibu, sebesar itu pula cinta dan kasih sayang ibu kepadaku.
2. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
Keluargaku tidak berasal dari lingkungan yang serba ada, melainkan keluarga yang apa adanya alias sederhana. Meski demikian, ibu tidak pernah main-main soal gizi dan nutrisi. Dalam kesederhanaan kami, ibu selalu memastikan kebutuhan gizi terpenuhi agar nutrisi yang dibutuhkan anak-anaknya tidak pernah kekurangan.
Menu sehat yang tersaji di meja makan pasti mengandung karbohidrat, protein (entah nabati atau hewani), lemak secukupnya, serta vitamin. Walaupun tidak pernah sekolah gizi, tapi ibu tidak pernah malu belajar. Dan, berkat penyuluhan ibu-ibu PKK di kampung, ibu paham betul apa saja yang dibutuhkan anak-anaknya untuk dimakan.
3. Memilih Bahan Makanan Terbaik
Konon, memilih bahan makanan terbaik adalah langkah pertama untuk membuat makanan yang sehat dan lezat. Inilah yang ibu terapkan. Ia selalu selektif memilih dan memilah bahan-bahan makanan yang akan diolah, seperti aneka sayuran, daging, telur, ikan hingga buah-buahan.
Ia hanya mengambil bahan-bahan yang masih segar, kondisinya masih bagus, serta sebisa mungkin tidak mengandung bahan kimia. Tak masalah jika harus dibela-belain ke pasar dan harga yang sedikit lebih mahal. Semua dilakukan demi menghasilkan masakan yang sehat, lezat dan menggugah selera, yang dibutuhkan oleh keluarga tercinta.
4. Membuat Kreasi Menu Favorit yang Sehat dan Lezat
Bahasa cinta ibuku juga ditunjukkan melalui kreasi menu favorit keluarga. Suatu ketika ibu membuat bolu pisang kukus dengan memanfaatkan buah pisang di rumah yang sudah terlalu matang. Kreasi ibu ini begitu legit dan lezat, seketika menjadi kudapan favoritku sejak saat itu.
Hanya dengan memanfaatkan Blender Miyako, ibu sudah bisa menghasilkan bolu pisang yang enak dan mantap. Cukup mencampurkan semua bahan dengan blender, lalu mencetak dalam loyang dan mengukusnya hingga matang. Gampang sekali bukan? Aku beri bocoran resepnya di bawah ini ya!
Selain bolu pisang kukus, ada kalanya ibu juga membuat dessert seperti puding susu cokelat, kolak singkong, bola-bola ubi, atau bubur kacang hijau. Tidak cuma hemat uang jajan, jajanan-jajanan favorit ini juga lebih terjamin kebersihannya sehingga lebih sehat.
Menu lain yang tidak kalah aku sukai adalah nasi kuning lengkap dengan lauk-pauknya. Ibu bisa membuatnya dengan mudah karena menggunakan Rice Cooker Miyako. Panci Nanoal Miyako lebih awet, anti lengket dan anti gores, sehingga nasi kuning yang dihasilkan pun lebih pulen dan matang sempurna.
5. Menggunakan Perkakas yang Berkualitas untuk Makan dan Memasak
Bukti cinta lain yang ibu tunjukkan adalah bijak memilih perkakas untuk makan dan memasak. Ibuku mempercayakan semua urusan perkakas dapur kepada Miyako, produk asli buatan Indonesia, yang punya kualitas unggul. Menurut ibu, peralatan-peralatan makan dan masak ini digunakan setiap hari, jadi ia tidak mau memakai produk abal-abal yang meragukan.
Sama halnya dengan Nikita Willy pakai Miyako, ibuku juga pakai Miyako karena kualitasnya yang sudah dipercaya masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Mulai dari rice cooker, blender, hingga mixer di rumah menggunakan produk dari Miyako.
Yuk, Bahasakan Cinta dengan Produk Unggulan Miyako Indonesia!
Bahasa-bahasa cinta yang ibu wujudkan dalam Rice Cooker Miyako Nanoal dan produk Miyako lainnya adalah bukti kasih sayang yang tak terhingga dan ingin aku teladani. Sosok Nikita Willy sebagai public figure juga memberiku banyak inspirasi di dunia parenting. Banyak rutinitas dan pola asuhnya yang relatable dan cocok diterapkan di keluargaku sendiri.
Satu hal yang ingin aku garis bawahi adalah ibu dan Nikita Willy tidak salah dalam memilih Miyako sebagai perkakas untuk memudahkan pekerjaan dapur. Seperti Rice Cooker Miyako MCM-586 BH misalnya. Selain warna baby pink-nya yang cantik, produk ini punya banyak fitur unggulan yang membuatnya dicintai para ibu di Indonesia.
Produk di atas hanya salah satu contoh produk Miyako yang jadi favorit Nikita Willy. Produk lainnya tentu tak kalah menarik dan berkualitas. Kalau Ibu mau kembaran dengan Nikita Willy, temukan produk favoritmu di official website Miyako Indonesia www.miyako.co.id. Yuk, bahasakan cinta ibu dengan produk-produk unggulan Miyako Indonesia! Selamat Hari Ibu!
Referensi
- Morning Routine dan Nanoal Pilihan Nikita Willy - https://www.miyako.co.id/morning-routine-dan-nanoal-pilihan-nikita-willy-2/
- Nikita Willy Pakai Miyako - Resep Chicken Stir Fry - https://www.miyako.co.id/nikita-willy-pakai-miyako-resep-chicken-stir-fry/
- Penting untuk Kesehatan Tubuh, Ini 4 Manfaat Sarapan Pagi - https://www.halodoc.com/artikel/penting-untuk-kesehatan-tubuh-ini-4-manfaat-sarapan
Post a Comment
Post a Comment