Yeorobun, hari libur atau akhir pekan memang biasanya dimanfaatkan orang-orang untuk beristirahat maupun dihabiskan bersama keluarga (family time). Ada yang quality time dengan pasangan, ada yang mengajak anak-anak berwisata, ada pula yang cukup beraktivitas di rumah. Tapi jangan salah, meski di rumah saja, kegiatan bersama keluarga tetap bisa jadi seru dan menyenangkan.
Banyak aktivitas keluarga yang bisa dilakukan tanpa keluar rumah namun tetap berkesan bagi anak-anak. Apalagi family time punya segudang ‘khasiat’ untuk meningkatkan bonding antar anggota keluarga. Mereka yang sehari-hari sibuk bekerja sampai nyempat-nyempatin ‘kan? Bahkan sampai ada yang puasa sosmed—sengaja menonaktifkan alat komunikasi—demi bisa bercengkrama dengan keluarga tanpa gangguan.
Di artikel ini kita akan berdiskusi tentang manfaat dan ide kegiatan yang cocok untuk family time di rumah. Semoga menginspirasi dan bisa meningkatkan kebersamaan dalam keluarga masing-masing ya, yeorobun! Selamat membaca…
Manfaat Menghabiskan Waktu dengan Keluarga
Yah, aku setuju sekali kalau ada yang bilang, orang tua harus menyediakan waktu di sela-sela kesibukan mereka untuk bermain bersama anak. Bonding antara anak dan orang tua rasanya sulit diwujudkan kalau orang tua sibuk bekerja. Menurut Alodokter family time ternyata bisa berdampak positif bagi orang tua dan anak, terutama untuk aspek psikologis dan sosial. Berikut ini penjelasan ringkasnya.
1) Manfaat Family Time untuk Orang Tua
Untuk orang tua (terutama yang sehari-hari sibuk bekerja), family time bisa mengusir kebosanan dari rutinitas sehari-hari sekaligus momen untuk menjalin keharmonisan dengan pasangan dan anak-anak di rumah.
a. Melepas Penat dari Rutinitas Harian
Aktivitas kerja di kantor tentu bisa menimbulkan kebosanan, stres bahkan tekanan. Family time adalah waktu yang tepat untuk melepaskan kepenatan yang timbul akibat pekerjaan. Kamu bisa bercengkerama, tertawa lepas dengan pasangan dan anak-anak. Jangan disepelekan lo, sebab tertawa riang bersama keluarga seperti ini bisa mengurangi stres dan depresi. Konon, bergembira dengan orang-orang tercinta juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh serta baik untuk kesehatan jantung.
b. Menjaga Keharmonisan dengan Pasangan
Kalau ayah dan bunda sama-sama bekerja, bukan tidak mungkin waktu untuk quality time dengan pasangan jadi berkurang. Momen family time ini sebetulnya juga menjadi saat yang tepat untuk menjaga keharmonisan dan komunikasi dengan pasangan. Komunikasi antara ayah dan bunda penting agar hubungan tetap hangat. Selain itu, anak juga bisa meniru keharmonisan kedua orang tuanya, sehingga kelak ketika dewasa mereka punya kenangan yang baik tentang bagaimana menjalin hubungan dengan pasangan.
c. Momen untuk Menunjukkan Keteladanan kepada Anak
Ingin mengajarkan keteladanan positif kepada anak? Inilah momen yang paling tepat. Family time adalah saat dimana orang tua dan anak bisa berinteraksi secara intens dan intim. Manfaatkan momen ini untuk memberikan keteladanan kepada anak-anak di rumah. Sebab orang tua adalah role model pertama bagi anak-anaknya.
Cara orang tua memperlakukan pasangan, mendengarkan cerita anak, menunjukkan perhatian dan kasih sayang adalah perilaku yang bisa langsung dicontoh oleh anak. Memori-memori positif yang tercipta selama momen ini biasanya akan membekas lama dalam ingatan sampai kelak mereka dewasa.
Family time juga menjadi saat yang tepat untuk mengajarkan nilai-nilai positif kepada anak, misalnya dengan membacakan buku favorit atau dongeng. Bacakan pesan moral atau amanat yang terkandung dalam cerita. Selain menyenangkan bagi anak, aktivitas ini juga mendekatkan hubungan orang tua dengan anak-anak.
d. Menjaga Kesehatan Mental
Melakukan aktivitas bersama keluarga bisa mengurangi depresi, kecemasan maupun gangguan mental lainnya secara signifikan. Berkumpul dengan orang-orang terkasih mampu menciptakan dukungan emosional yang kuat sehingga secara mental kita menjadi lebih kuat.
2) Manfaat Family Time untuk Anak
Tidak hanya untuk orang tua. Family time atau berkumpul dengan keluarga nyatanya juga memberikan dampak positif bagi anak. Apa saja itu? Berikut ini uraiannya.
a. Meningkatkan Bonding Anak dengan Orang Tua
Menghabiskan waktu bersama orang tua, membuat anak merasa disayangi dan dicintai. Hubungan antar anggota keluarga menjadi lebih harmonis dan dekat. Karena itulah family time penting untuk meningkatkan bonding atau ikatan antara orang tua dan anak.
b. Momen untuk Mengutarakan Perasaan
Khususnya bagi orang tua yang sehari-hari sibuk bekerja di luar rumah, momen quality time dengan keluarga adalah saat yang tepat untuk mengutarakan perasaan anak. Anak bisa meluapkan keluh kesah, emosi atau perasaan hatinya. Ia bisa menceritakan hal-hal yang terjadi selama seminggu misalnya. Apakah ia bertemu teman baru, pengalaman menarik di sekolah atau tempat bermain.
Semakin bertambah usianya, semakin berkembang pula perasaan dan perilakunya. Orang tua harus bersikap terbuka, sehingga anak merasa nyaman untuk mengutarakan yang mereka rasakan.
c. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Sosialisasi
Poin ini masih berkaitan dengan poin-poin sebelumnya. Karena merasa disayangi dan didengarkan oleh orang tuanya, anak akan merasa dirinya berharga. Hal ini akan mendorong kemampuan anak bersosialisasi dengan orang luar, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri mereka sebab ia terbiasa komunikasi dengan baik saat bersama orang tuanya.
d. Mengurangi Risiko Masalah Perilaku
Ingin mengontrol perilaku anak selama di luar rumah? Lakukan saat family time, yeorobun! Dengarkan setiap perkataan dan ekspresi anak selama berkegiatan di rumah. Anak-anak yang menghabiskan waktu bersama orang tuanya mempunyai risiko masalah perilaku yang lebih rendah, seperti kekerasan, bullying dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
“Family time juga memberikan jalan keluar untuk emosi terpendam yang dapat mengarah pada perilaku tidak sehat. Ketika seorang anak memiliki masalah, peran keluarga sangat penting. Nasihat orang tuLa memungkinkan anak menjadi lebih siap menghadapi masalah dan membuat keputusan yang positif.” — SehatQ
e. Meningkatkan Kemampuan Akademik
Coba tanyakan kepada anak tentang apa saja yang mereka pelajari di sekolah. Anak akan merasa diperhatikan sehingga lebih semangat untuk belajar. Anak-anak yang sering menghabiskan waktu bersama orang tuanya cenderung punya riwayat akademik yang baik atau prestasi di sekolah. Sebab family time menjadi saat yang tepat untuk belajar keterampilan baru dan komunikasi yang lancar.
Kegiatan Bersama Keluarga di Rumah
Yeorobun, sebegitu bermanfaatnya family time bagi anggota keluarga. Jadi sudah sepatutnya kalau kita mengalokasikan waktu khusus untuk dihabiskan bersama. Nah, menghabiskan waktu bersama keluarga tidak harus dengan jalan-jalan ke tempat wisata atau tamasya ke tempat-tempat yang lagi viral ya. Bisa kok dilakukan dengan tetap di rumah dan tanpa mengeluarkan banyak biaya. Di bawah ini adalah beberapa contoh ide kegiatan bersama keluarga yang bisa dilakukan di rumah saja.
Tips family time agar tujuan meningkatkan bonding antar anggota keluarga bisa tercapai (dilansir dari laman SehatQ):
- Sepakati waktunya bersama
- Jangan ada distraksi
- Saling dengarkan cerita atau pendapat anggota keluarga
- Isi dengan interaksi positif
- Jangan sibuk sendiri
1) Memasak dan Makan Bersama
Punya menu atau resep makanan keluarga favorit di rumah? Manfaatkan hari libur untuk mengajak pasangan memasak menu tersebut. Libatkan anak-anak dalam aktivitas di dapur, mereka pasti sangat suka karena bisa memberikan pengalaman baru bagi mereka.
Konon, selalu ada makanan yang lezat di tengah-tengah kebersamaan. Kuatkan kembali kebersamaan dalam keluarga dengan menu favorit andalan orang-orang yang kita sayangi.
Memasak dan makan bersama di rumah punya banyak manfaat. Selain bisa menghangatkan hubungan keluarga, makanan lezat juga menyehatkan badan karena dimasak dengan bahan-bahan pilihan dan bebas pengawet. Ssst, memasak sendiri kalau dihitung-hitung lebih hemat secara ekonomis lo! Menikmati makanan lezat tidak harus ke restoran yang viral, di rumah pun bisa.
2) Berkebun atau Menanam Bunga
Hobi berkebun dan menanam bunga juga bisa menjadi salah satu pilihan family time di rumah yang asyik dan menyenangkan. Tidak cuma mama-mama, anak-anak juga suka aktivitas kebun di luar ruangan. Menanam bunga atau tanaman hias bisa meningkatkan mood sekaligus mempercantik lingkungan rumah. Anak-anak juga bisa bereksplorasi secara langsung dengan tangan dan kaki mereka.
3) Piknik atau Kemah di Pekarangan Rumah
Punya lahan pekarangan di rumah? Jangan didiamkan, yeorobun. Pekarangan atau halaman rumah bisa menjadi spot piknik atau kemah yang menyenangkan bersama anak-anak. Kalau cuaca cerah dan kondusif, ajak mereka melihat langit malam dan bintang-bintang di angkasa. Ceritakan pengalaman-pengalaman atau dongeng yang menarik agar anak-anak semakin antusias. Percayalah, pengalaman seperti ini akan membekas lama dalam memori mereka.
4) Olahraga Bersama
Family time di rumah juga bisa dimanfaatkan dengan berolahraga bersama. Misalnya dengan yoga atau senam. Kalau punya kolam renang di rumah, juga bisa dimanfaatkan lo. Rasanya tidak ada anak yang tidak suka bermain air. Karena itulah olahraga berenang sambil bermain air di kolam bisa menjadi aktivitas keluarga yang menyenangkan di rumah. Bonding dengan anak semakin kuat, bonusnya badan pun semakin sehat. Menarik kan
5) Mendekor Ulang Rumah
Mendekorasi atau menata ulang rumah bagi beberapa orang diyakini bisa menciptakan suasana baru yang lebih segar. Terutama ketika libur menjelang hari raya misalnya, manfaatkan waktu bersama keluarga untuk mendekorasi, menata atau menghias rumah sesuai tema tertentu yang disukai. Beri kesempatan anak-anak untuk menyuarakan ide dan kreativitas mereka dalam aktivitas ini.
6) Nonton Film atau Konser Online
Family time di rumah juga bisa diisi dengan nonton film favorit atau konser online. Manfaatkan jaringan internet untuk nobar (nonton bareng) seru bersama pasangan dan anak-anak tercinta. Jangan lupa perhatikan rate filmnya ya, yeorobun. Pastikan rate usianya sudah sesuai ditonton oleh anak-anak. Selain nonton film, konser atau karaoke bersama juga bisa jadi alternatif pilihan untuk menghabiskan waktu di rumah aja bersama keluarga.
7) Membuat Kerajinan Tangan
Membuat kerajinan dari tanah liat, kayu atau kain juga bisa menjadi pengalaman yang berkesan bagi anak saat menghabiskan waktu bersama orang tuanya. Misalnya dengan membuat boneka kayu, miniatur kendaraan, vas bunga, wadah tisu atau aksesoris rumah lainnya. Hasil kerajinan tangan yang dibuat bisa dipajang sebagai hiasan atau digunakan untuk seluruh anggota keluarga.
8) Bermain Game
Yang tidak kalah seru dan menyenangkan adalah bermain game. Banyak kok permainan keluarga yang bisa dimainkan di rumah. Seperti catur, dakon atau ular tangga misalnya. Contoh games keluarga indoor lainnya yang lebih menantang adalah petak umpet, lompat tali, jenga, truth or dare, serta tebak lagu.
Untuk anak-anak balita atau toddler bisa diajak bermain tebak karakter. Anak-anak memperagakan karakter hewan atau objek tertentu, kemudian orang tua menebak karakter yang diperagakan, atau sebaliknya. Wah, pasti seru dan heboh!
“Anak merasakan puncak oksitosin (hormon kebahagiaan) saat bermain dengan ayah)” — Dr. Anna Machin, Evolutionary Anthropologist di Oxford University & Penulis Buku The Life of Dad
Kalau permainan fisik terlalu melelahkan, orang tua juga bisa mengajak anak untuk bermain video game di komputer. Dengan berkembangnya teknologi digital, saat ini sudah banyak video game yang cocok untuk dimainkan oleh anak-anak. Bahkan ada yang edukatif dan mampu menunjang perkembangan motorik anak.
Manfaat bermain video game bersama orang tua tidak hanya mendekatkan hubungan anak-anak dengan orang tuanya, tetapi juga bisa menunjang kemampuan berpikir, kreativitas dan pengendalian emosi anak. Kamu bisa mempelajari rekomendasi video game untuk anak di bawah ini ya! Apapun permainannya, bermain dan bercengkrama dengan orang tua mempunyai dampak positif yang besar sekali bagi kesehatan mental anak-anak.
Rekomendasi Game yang Cocok untuk Anak-anak
Yeorobun, kalau kamu lagi cari video game yang cocok untuk dimainkan oleh anak-anak, maka aku merekomendasikan website Mortgage Calculator untukmu. Di platform ini kamu bisa menemukan ratusan game online yang memang ditargetkan untuk anak-anak.
“Mortgage Calculator memang fokus membahas keuangan, finansial dan real estate. Tetapi website ini juga menyajikan banyak sekali game seputar simulasi keuangan, bisnis, finansial hingga lingkungan, yang menarik dan cocok untuk anak-anak.”
Untuk memainkan game-game di platform ini kita tidak perlu mengunduh atau menginstal aplikasi khusus. Semua permainan langsung bisa dimainkan secara online di webnya. Karena berbasis online, maka yang dibutuhkan anak-anak hanyalah gadget (bisa laptop, PC, tablet maupun smartphone) dan koneksi internet. Dan, yang tidak kalah menarik adalah game-game di website ini GRATIS alias free. Tidak perlu membayar atau membeli apapun untuk bisa bermain.
Orang tua cukup mengawasi dan mendampingi selama anak bermain. Biarkan anak memilih game-game, mulai dari simulasi real estate, money games, simulasi restoran dan bisnis, grocery store, hingga environmental games yang seru dan mengasyikkan. Jika diperlukan, orang tua bisa memberi arahan jenis game yang cocok sesuai dengan kemampuan dan usia anak.
Berdasarkan pengalamanku pribadi, bermain game-game di sini tidak cuma seru, tapi juga bikin lupa waktu—karena saking asyiknya. Ada pula game-game yang ketika dimainkan rasanya seperti nostalgia dengan video game yang aku mainkan di komputer dulu. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh game yang mungkin kamu cari-cari untuk seru-seruan bersama anak-anak di rumah. Check this out!
1) Lego City Adventures Build and Protect
Dunia lego dan minecraft memang selalu menarik bukan hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi orang dewasa. Tetapi di game Lego City Adventures ini yang diajak bermain adalah anak-anak, yeorobun. Mereka diajak untuk membangun kota simulasi di dunia minecraft.
Bangunan-bangun yang dibangun di kota simulasi ini akan memberi poin khusus berupa ‘penghasilan pajak’. Pajak ini bisa digunakan untuk membangun fasilitas, sarana prasarana lainnya yang dibutuhkan oleh citizen dalam kota.
Nah, yang bikin game ini makin seru adalah anak-anak harus bisa melindungi kota yang sudah dibangun. Di sinilah mereka harus bisa memperhitungkan dimana sebaiknya meletakkan properti kantor polisi dan stasiun pemadam kebakaran.
2) Treehouse Trouble
Konsep game Treehouse Trouble ini sebetulnya sangat sederhana. Anak-anak hanya perlu memperbaiki bangunan rumah pohon agar bisa berdiri tegak dan seimbang. Sisi edukasinya terletak pada cara mainnya. Untuk menjaga keseimbangan rumah pohon, anak-anak harus bisa menempatkan potongan-potongan bentuk geometri secara tepat.
Menurutku game ini cocok sekali untuk toddler, sebab di sini anak akan dikenalkan dengan bangun-bangun geometri seperti persegi, persegi panjang, segitiga dan lain sebagainya.
3) Hidden Food
Hidden Food adalah salah satu permainan favoritku, karena sangat mudah dimainkan. Game ini mengandalkan kemampuan mata untuk melihat maupun mengamati secara cepat dan tepat. Pemain diminta untuk menemukan objek tertentu (berupa makanan atau peralatan dapur) yang tersembunyi dalam kumpulan objek acak.
Semakin tinggi levelnya maka jumlah dan jenis objek yang harus ditemukan akan semakin bervariasi. Tantangannya adalah objek-objek ini harus ditemukan dalam waktu tertentu. Kalau melebihi batas waktu yang diberikan, yah otomatis kalah dan harus mengulang lagi dari awal.
4) Hypermart Empire
Game simulasi ini cocok dimainkan untuk anak-anak yang sudah memasuki usia sekolah dasar, sebab di sini mereka akan belajar menghitung. Di game ini anak-anak akan diminta untuk menjalankan simulasi supermarket yang menjual barang-barang groceries. Untuk mencapai level yang lebih tinggi, mereka harus mengumpulkan sejumlah ‘pemasukan’.
5) Ice Cream Bar
Menurutku yang paling menarik dari game satu ini adalah visualnya. Game Ice Cream Bar punya tampilan layout yang full color namun masih menggunakan warna-warna pastel yang tidak terlalu mencolok. Di game ini anak-anak akan diminta untuk mencocokkan bentuk es krim seperti contoh.
Ada karakter yang bertugas menjadi koki (yang diperankan oleh anak-anak sendiri) dan ada pula yang menjadi pembeli. Anak-anak harus meracik es krim sesuai order yang diberikan oleh pembeli. Orderan yang masuk harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu atau mereka akan kalah dalam permainan ini.
Summary
Family time atau menghabiskan waktu dengan beraktivitas bersama keluarga mempunyai segudang manfaat bagi orang tua maupun anak. Keharmonisan dan bonding antar anggota keluarga makin kuat saat berkegiatan bersama-sama. Quality time dengan keluarga tidak harus berwisata keluar rumah. Meski di rumah saja, family time tetap bisa memberikan kesan mendalam, seru dan menyenangkan, asal diisi dengan kegiatan-kegiatan yang tepat.
Di antara sekian banyak ide kegiatan bersama keluarga di rumah, bermain game bisa jadi alternatif pilihan yang seru, asyik, mudah dan murah. Apalagi saat ini kita bisa memanfaatkan platform atau website video game yang menyajikan banyak permainan untuk anak-anak. Selain meningkatkan bonding dengan orang tua, bermain video game juga berdampak positif bagi perkembangan anak.
Nah, yeorobun, dari sekian banyak kegiatan yang kita diskusikan di artikel, mana yang paling ingin kamu coba? Sudah punya rencana dengan pasangan dan anak-anak liburan nanti? Game mana yang paling bikin kamu penasaran? Yuk, cerita di kolom komentar!
Referensi
- Manfaat Family Time Jangan Disepelekan - https://www.alodokter.com/jangan-sepelekan-ini-lho-manfaat-di-balik-family-time
- 8 Manfaat Family Time dan Cara Melakukannya - https://www.sehatq.com/artikel/cara-menerapkan-family-time-di-tengah-pandemi
Post a Comment
Post a Comment