Sudah nonton Destined With You? Apakah masih ter-Shinyu-Shinyu? Masih susah move on dari Shin-Hong couple a.k.a Jang Shin Yu-Lee Hong Jo? Sini merapat, toss dulu! Aku pun masih kebayang-bayang drakor yang berhasil membuat jagat perdrakoran duniawi ini gonjang-ganjing dengan visual Jang Shin Yu, yeorobun. Emang visualnya tuh sungguh menggetarkan sanubari kok, nggak masuk akal dan nggak manusiawi sekali!
Dan, setelah sekian lama akhirnya aku kesampaian juga nulis review drama ini. Awalnya sempat ragu mau nulis, karena rasanya banyak banget yang mau ditulis kalau tentang dramanya Rowoon. Tapi mau nggak ditulis kok nggak enak, bikin overthinking berkepanjangan. Secara, drama yang main ayang sendiri, mesti harus ditulis dong.
LONG POST ALERT!! Tulisan ini panjang dan mengandung spoiler, cuplikan serta deskripsi alur drama. Semoga berkenan!
WARNING! Drama ini tidak direkomendasikan untuk para pengidap ‘alergi uwu-moment’ atau ‘uwu-phobia’, karena adegan uwu bertebaran di sana-sini (terutama di episode-episode akhir) dan tidak baik untuk kesehatan jantung penonton. Satu lagi, berhubung aku ngebucinin Rowoon, jadi maaf kalau di tulisan ini lebih banyak membahas tentang Rowoon. Tulisan ini pure sebagai hiburan dan terapi untuk jiwa-jiwa yang hobi sambat sepertiku.
Tentang Drama Korea Destined With You
Drama ini adalah one of the most awaited project yang paling ditunggu-tunggu fans Rowoon (dan Fantasy, karena saat diumumkan doi masih gabung di grup SF9). Media Korea sudah mengumumkan projek ini sejak Oktober 2022. Meski FNC Entertainment tidak pernah merilis resmi peran lead male yang akan dibintangi Rowoon, tapi fans yakin idol kelahiran 1996 ini akan tampil sebagai tokoh utama.
Bayangkan gimana rasanya nunggu lama, hampir setahun aku digantung, tanpa kejelasan tanggal berapa drakor si ayang bakal dirilis. Gatel dan nggak sabar banget rasanya!
Dan, jujurly, aku yang sangat excited menantikan drama si ayang Rowoon, jadi kurang begitu bernafsu pas tahu doi dipasangkan dengan Jo Bo Ah di projek ini. Maklum, aku kurang begitu mengikuti sang aktris, hehe. Again and again, Rowoon dipasangkan lagi sama noona-noona. Lama-lama cowok satu ini jadi spesialis penakluk noona-noona deh.
Tapi… Setelah teaser pertama rilis dengan judul fix Destined With You, aku jadi optimis kalau drama ini pasti pecah. FYI, sebelum teaser pertama dirilis JTBC, drama ini sudah mengalami beberapa kali perubahan judul. Mulai dari This Romance is a Force Majeure (susah bacanya ya wak) sampai akhirnya dipastikan menjadi Destined With You.
Apalagi di teaser-nya dikasih lihat kalau Rowoon bakal sering pakai setelan jas, rapi, berdasi karena profesinya sebagai pengacara sekaligus legal advisor. Wah, jadi makin nggak nahan pengen cepet-cepet nonton. Dari visualnya aja aura Rowoon udah awur-awuran. Apalagi aktingnya, beuh juara. Firstly, kita kenalan dulu yuk dengan drama satu ini!
Profil
Cast
Sinopsis
Review Drama Korea Destined With You
IMHO, Destined With You (next aku singkat DWY ya) adalah drama terbaik yang pernah Rowoon perankan sampai sejauh ini. Bahkan kalau disuruh memilih, lebih bagus mana Rowoon di drama Tomorrow (2022) atau DWY ini, aku pasti bingung. Fix ini bakal masuk dalam list drama favorit yang pasti aku rewatch.
Selama ini menurutku penampilan Rowoon di Tomorrow tuh udah yang bagus banget karena sangat original (sesuai genre dramanya) dan natural. Tapi ternyata di DWY ini Rowoon malah bisa tampil outstanding sampai berhasil memporak-porandakan semesta perdrakoran duniawi di berbagai negara. Makanya nggak heran kalau ada yang bilang, he gained more popularity towards this drama. Aku setuju dan mari kita akui itu.
Rowoon gained more global popularity towards Destined With You. We should admire that. He deserves more recognition for his hard work afterall.
Se-outstanding apa sih penampilan Rowoon di sini? Atau sebagus apa sih drama ini? Mari kita kupas satu per satu.
1) Akting Memukau
Yang pertama harus kita highlight adalah akting pemain yang memukau. Jujur, apapun yang ditampilkan Rowoon memang tidak lepas dari komentar haters, yeorobun. Sama seperti ketika dirinya memutuskan untuk keluar dari grup SF9 demi fokus berakting. Akting Rowoon di drama ini juga tidak luput dari kritikan haters. Banyak yang bilang ekspresi Rowoon terlalu kaku untuk memerankan karakter bucin yang suka gombal dan godain cewek yang ia sukai.
Well, meskipun sakit hati lihat komentar begitu, tapi aku berusaha memahami Knetz. Di drama ini Jang Shin Yu memang diceritakan adalah sosok yang dingin kepada orang lain. He suffered alone in his entire life. Makanya ketika ada insiden yang ia yakini karena ramuan cinta—yang mengubah sikapnya 180 derajat kepada perempuan yang seharusnya tidak ia cintai— justru yang nampak adalah ‘gombalan dingin dan kaku’ ala cowok ganteng tajir anak konglomerat sultan sedjati dari jaman nenek moyang! Sombong, songong dan angkuh, begitulah nampaknya.
This Love Is Irresistible judulnya, tapi aslinya sih This Visual Is Irresistible. Ganteng nggak masuk akal dan memabi-buta. Auranya sungguh awur-awuran (source: Instragram @netflixkcontent) |
Mereka mungkin cuma nonton 1 atau 2 episode di awal tanpa melanjutkan, lalu langsung berkomentar macam-macam. Padahal kalau diteruskan sampai akhir, kamu akan melihat betapa akting Rowoon sangat excellent di sini.
Aku paling amaze ketika Rowoon bisa merapalkan kalimat panjang berupa gombalan, godaan dan sanjungan dengan ekspresi muka datar dan terlihat biasa saja. Gimana caranya orang godain, flirting, gombalin cewek tapi mukanya sedatar itu?! Hebatt!!
Belum lagi ekspresi-ekspresi lainnya ketika dia jatuh cinta, marah, takut, emosi, kesakitan, tenang, semua digambarkan begitu detail dan sempurna dalam raut wajah, suara serta gesturnya. Scene ketika dia ditusuk pisau Na Jung Beom, ketika tangan merah mendatanginya, ketika dia harus membunuh Aeng Cho dengan tangannya sendiri, sampai ketika Lee Hong Jo hampir mati, semuanya jenius! Rowoon benar-benar berkembang signifikan sebagai aktor dan layak mendapat penghargaan untuk kerja kerasnya ini.
FYI, sedikit bocoran ya, di sini Rowoon punya dua karakter. Jang Shin Yu (di zaman modern) dan Jang Mu Jin (di zaman Joseon). Dialek bahasa Korea era modern jelas sangat berbeda dengan zaman dulu. Tapi Rowoon bisa menyesuaikan diri dengan baik.
Begitu pula dengan Jo Bo Ah. Aku yang awalnya underestimate dengan eonni satu ini, langsung berubah pikiran saat tahu aktingnya sebagai Lee Hong Jo (di zaman modern) dan Aeng Cho (zaman Joseon). Menurutku, Jo Bo Ah adalah pilihan terbaik yang paling cocok memerankan karakter ini.
Lee Hong Jo adalah perempuan yang ceria, mudah bergaul, sederhana, imut tapi tangguh. Ia punya banyak pengalaman tidak menyenangkan dalam hidupnya, tapi tetap tegar dan kuat. Karakter ini ditampilkan dengan begitu selaras dan pas oleh Jo Bo Ah. Terlihat dari ekspresi wajah dan suaranya, yang bisa imut, anggun, sedih, marah, putus asa, tapi bisa bucin parah juga. Pokoknya aktingnya daebak!!
Apalagi pas scene di zaman Joseon, yang Aeng Cho dibunuh oleh Jang Mu Jin. Aduh, sumpah ini aku nyesek sendiri lihatnya! Nangis bombay, ikut sedih. Ekspresinya Rowoon dan Jo Bo Ah keren banget. Speechless! Merinding, ngeri-ngeri…
Terus lagi, chemistry-nya mereka itu lo… Uhh, sweet dan sangat natural. Sungguh chemistry yang sangat irresistible alias tak tertahankan. Mulus banget astaga nggak kayak lagi akting. Bikin senyum-senyum sendiri pas nonton. Mereka yang pacaran, aku yang salting. Asli bikin gigit jari. Sampe kadang ada scene yang aku harus stop dulu nontonnya di tengah jalan, karena terlalu manis. Like, nggak bisa nih, ini terlalu uwu dan menggemaskan. Kayak di bawah ini salah satunya.
Aku udah nonton semua behind the scene drama ini, yeorobun. So, aku tahu scene mana yang adlibs mereka (adlibs: improvisasi sang aktor yang sebetulnya nggak ada dalam script, unscripted).
Aku tahu gimana usaha mereka yang total, profesional dan maksimal. Semua pihak sudah berupaya sebaik mungkin dalam suasana syuting yang nyaman dan menyenangkan. Makanya nggak heran kalau sampai aku nulis artikel ini pun crew masih sering posting tentang mereka karena K-A-N-G-E-N.
Next, akting pemain lainnya juga nggak kalah keren. Baik Yura, Ha Joon dan aktor-aktor lain bisa membawakan karakter mereka dengan baik, sehingga drama ini jadi lebih seru, meriah dan berwarna. Thumbs up buat semua aktor dan crew yang sudah bekerja keras menggarap drama ini dengan begitu apik dan profesional.
Para aktor yang bermain di drama ini sudah malang-melintang di dunia entertain Korea. Kita bisa mengenal wajah-wajah dan nama-nama besar yang sudah tidak asing lagi di layar kaca. Jadi memang sudah sepantasnya kalau drama ini diapresiasi karena akting para pemainnya yang berbakat.
2) Tema dan Alur Unik
Jarang-jarang lo aku nonton drama Korea yang bergenre fantasi punya premis guna-guna alias perdukunan begini. Seperti yang kita tahu, Korea adalah negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama serta punya sejarah nenek moyang yang erat sekali dengan agama Buddha.
Tanpa bermaksud SARA atau bahas agama tertentu ya! Tapi di agama apapun, termasuk agama Buddha sendiri, praktek perdukunan, cenayang, exorcisme, guna-guna dan mantra adalah hal yang tidak benar. Bisa dicek sendiri di sejarah Joseon kalau nggak percaya.
Tapi di drama ini justru premis utamanya adalah buku mantra turun-temurun yang sudah ada sejak zaman Joseon. Menurutku ini unik dan berani, karena ini sejujurnya melawan nilai budaya dan moral yang dipegang teguh oleh masyarakat. Beruntungnya, DWY tidak mendapat komentar negatif terkait premis ini.
Sedikit tambahan, kata Lendyagassi eonni sebetulnya ide mantra turun-temurun begini sudah ada di sejumlah drama, Moon In The Day misalnya (aku belum nonton, next ya insyaAllah). Tapi eksekusi plotnya bisa berbeda tergantung produsernya. Meski idenya sama, tapi setiap drama selalu punya ciri khas masing-masing.
Tema yang unik di drama ini kemudian dikemas secara menarik dalam alur yang penuh liku-liku. Sejak awal sudah disuguhi dengan adegan misterius, yaitu menampilkan sosok Jang Shin Yu yang seperti malaikat maut dan bertemu dengan Lee Hong Jo di kuil angker.
Alur tegang dan menyeramkan juga terasa sekali ketika penyakit Jang Shin Yu kambuh. Ada tangan merah misterius yang meraba-raba tubuhnya penuh nafsu. Horor sebetulnya, tapi malah aku ulang-ulang. Habis favorit banget, gimana dong?! Mikro-ekspresinya Rowoon itu lo yang wah daebak jinjja keren abis! **andwaee…!! Uri Rowoonie digrepe-grepe tangan gaib!
The red hand scene is one of the most favorite scenes in this entire series. Scary yet sensual at the same time.
Dua episode pertama membuatku berpikir kalau drama fantasi ini akan berbau horor mistis. Ternyata begitu masuk episode selanjutnya aku salah. Alurnya justru lebih full color sebab karakter-karakternya terus berkembang. Banyak misteri di masa lalu yang akhirnya terungkap sedikit demi sedikit—jadi jangan kaget kalau alurnya maju-mundur, antara era modern dan Joseon.
Perkembangan alur dan karakter ini terus membaik dari episode ke episode yang membuat DWY jadi drama yang paling aku tunggu-tunggu di hari Rabu dan Kamis. Selalu ada plot twist di tiap episode, tapi di saat yang sama ada perkembangan baru yang bikin penasaran.
Jujur, sejak awal drama ini tayang aku sudah menebak kalau akhirnya Jang Shin Yu akan berakhir happy ending dengan Lee Hong Jo. Tapi bagaimana caranya, aku sama sekali tidak punya ide. Benar-benar clueless, sama seperti clueless-nya aku dengan ending karakter-karakter pendukung di drama ini. Salah satunya adalah aku mengira Nayeon akhirnya bersatu dengan Kwon Jae Gyeong. Ternyata tidak sama sekali.
Buat kamu yang penasaran atau mau nonton DWY, berikut ini sedikit clue misteri atau kisi-kisi yang perlu kamu cermati ketika nonton:
- Asal-usul Aeng Cho - ketika masa Joseon, Aeng Cho diceritakan adalah gadis cilik yang dibuang oleh orang entah siapa. Cenayang yang menemukan dia mengira kalau Aeng Cho sudah meninggal. Ternyata Aeng Cho selamat dan akhirnya dirawat oleh cenayang itu. Sampai drama ini tamat, aku tidak menemukan jawaban siapa sebetulnya Aeng Cho, apa yang dia alami sampai dia dibuang sekejam itu, dan bagaimana ceritanya dia bisa menjadi cenayang. Apakah cenayang yang merawatnya telah ‘memasukkan’ jiwa lain ke dalam raganya? Wallahu a’lam. Wong nama ‘Aeng Cho’ aja yang ngasih Jang Mu Jin.
- Jang Shin Yu tak sadarkan diri dan tiba-tiba opname - aku lupa ini di episode berapa (kalau nggak salah 9). Jang Shin Yu sedang mengunjungi greenhouse Na Jung Beom. Entah bagaimana, dia tiba-tiba tak sadarkan diri dan tahu-tahu sudah dibawa Nayeon ke rumah sakit. Awalnya aku mengira ini misterius. Tapi akhirnya bisa disimpulkan kalau Jang Shin Yu diserang oleh Na Jung Beom yang kemudian bersekongkol dengan Nayeon. Hanya jika Shin Yu opname, Nayeon bisa mengambil kemeja tidur Shin Yu untuk diberikan kepada Na Jung Beom. Buat apa? Temukan jawabannya di episode 13.
- Pemilik tangan merah - di episode 1 dan 2 tangan misterius ini sudah muncul. Aku pikir ini tangan hantu yang mengikuti Jang Shin Yu. Tapi, Eun Wol haelmeoni bilang tangan itu milik Lee Hong Jo, wanita yang dibunuh Jang Shin Yu di masa lalu. Apakah Jang Shin Yu dan Lee Hong Jo musuh bebuyutan di masa Joseon? Kenapa Jang Shin Yu (yang saat itu adalah Jang Mu Jin) membunuh Lee Hong Jo (yang saat itu adalah Aeng Cho)? Jawaban pertanyaan ini adalah kunci utama untuk memahami seluruh isi cerita drama.
- Benarkah Jang Shin Yu jatuh cinta karena mantra? - menurutku ini pertanyaan terbesar di drama ini. Sikap Jang Shin Yu diceritakan berubah drastis kepada Lee Hong Jo—dari yang semula dingin angkuh menjadi bucin brutal dan ugal-ugalan. Katanya sih karena meminum ramuan cinta yang dirapal Lee Hong Jo alias kena pelet. Tapi semakin ke belakang kamu akan menyadari bahwa tidak ada satupun mantra di buku Mantra Surgawi yang berhasil. Kenapa? Jawabannya ada di poin berikutnya. Yang jelas, Jang Shin Yu benar-benar jatuh cinta pada Lee Hong Jo, asli bukan karena mantra, pelet dan guna-guna. Ini opini berdasarkan analisisku ya!
- Ada dua buku mantra - buku biru judulnya Mantra Surgawi, tapi di kotak bagian dalam ada satu buku lagi, warnanya merah bertuliskan Mantra Ilmu Hitam. Buku merah ini isinya kutukan-kutukan mengerikan untuk melukai bahkan membunuh seseorang, ini baru ketahuan di episode 8. Meanwhile, di akhir episode 16 terlihat Jang Mu Jin sedang memegang buku Mantra Surgawi. Aku menyimpulkan bahwa buku Mantra Surgawi sengaja ditulis Jang Mu Jin untuk menyembunyikan buku Mantra Ilmu Hitam yang asli ditulis oleh Aeng Cho (karena hanya ada satu buku mantra tersisa yang benar-benar ditulis oleh Aeng Cho, tonton di episode 14).
Ada dua buku mantra dalam kotak: Mantra Surgawi (biru) dan Mantra Ilmu Hitam (merah) |
Oiya, tambahan dikit. Plot twist di drama ini banyak ya. Tapi menurutku plot twist terbesarnya adalah ketika adegan makan bersama di rumah Jang Shin Yu, yang resmi tinggal bersama Lee Hong Jo, di episode 16. Orang tua Jang Shin Yu dan Eun Wol haelmeoni mengunjungi mereka. Eun Wol sudah yakin kalau Lee Hong Jo sedang hamil anak Jang Shin Yu. Tapi ternyata yang hamil justru mamanya Jang Shin Yu, yeorobun!
Jang Shin Yu aja sampai keselek, apalagi aku yang nonton?! Seketika hah hoh hah hoh. Mana ramalannya tuh si bayi cewek pula. Akhirnya ya Jang Shin Yu punya saudara kandung. Kan ceritanya dia anak tunggal (karena semua keturunan Keluarga Jang mesti cowok, pasti mati muda dan nggak punya saudara cewek). Tapi… Plisss ya, Jang Shin Yu tuh mau punya adek yang malah lebih cocok jadi anaknya. Secara Jang Shin Yu di situ umurnya udah 33-34 tahun woy! LOL, shock aku. Plot twist dari segala plot twist sih ini **ngakak tapi tepok jidat juga.
3) Garapan Detail
Karya ini digarap begitu detail yeorobun. Salah satu buktinya, kalau dicermati kamu akan tahu bahwa Lee Hong Jo adalah orang yang kidal alias left-handed. Nyadar nggak? Di real life Jo Bo Ah memang kidal. Ini penting, sebab dialog drama ini tidak akan menarik jika karakter utama perempuan tidak kidal.
Ada scene yang menunjukkan Jang Shin Yu menyalahkan Lee Hong Jo karena membuat dirinya meminum ramuan cinta (di episode 4). Scene ini tidak akan semenarik dan sekrusial itu kalau Lee Hong Jo nggak kidal.
Garapan detail lainnya bukan cuma pada dialog drama, tapi juga terlihat pada setting lokasi, lighting, angle shoot kamera, ekspresi dan kinesik pemain, wardrobe, makeup sampai properti. Bahkan segala kancutnya Jang Shin Yu pun tidak luput dari detail ini.
Mari kita crosscheck. Awal episode 6 menampilkan scene Jang Shin Yu yang tertidur lelap setelah mabuk berat di balik selimutnya. Di sini dia benar-benar tidak pakai baju sama sekali. Every single piece bajunya tercecer di lantai. Nah, di sinilah terlihat ada underwear berwarna hitam merek CK (Calvin Klein).
You know, Rowoon itu brand ambassador-nya CK lo. Semua underwear-nya merek CK warna netral. Ok, stop sampai di sini jangan dibahas lebih lanjut. Jangan heran, jangan tanya aku tahu dari mana. Pokoknya aku tahu aja, kan aku ayangnya… **tsahh ngibasin rambut :p
Next, gelang yang diberikan Jang Shin Yu ke Lee Hong Jo serta cincin tunangan mereka, itu bukan sekedar properti ya. Tapi benar-benar punya Rowoon pribadi karena Rowoon adalah brand ambassador Tiffany & Co.
Oiya, satu lagi, handphone Samsung Galaxy Z Fold 5 keluaran terbaru yang dipakai Jang Shin Yu juga termasuk nih. Rowoon juga jadi bintang iklan produk ini. Yah, intinya garapan di drama ini detail lah! Sampai properti yang jadi sponsor pun diatur sedemikian rupa supaya tetep estetik dan alus, tapi immersed ke dalam cerita.
4) Genre Kompleks
Dalam wawancara di channel YouTube @aglory704, Rowoon dan Jo Bo Ah ngasih bocoran kalau drama ini punya genre yang kompleks. Bukan cuma romance dan fantasy, tapi juga ada genre komedi, misteri, thriller dan sedikit sageuk di dalamnya.
Indeed, seperti yang aku bilang sebelumnya. Karakter dan alurnya memang terus berkembang dari episode ke episode. Genre-nya jadi lebih kompleks. Perasaan penonton benar-benar dipermainkan dan diobok-obok, mulai dari adegan yang sedih, lucu, marah, gemas, bahagia, berbunga-bunga, nangis, ngakak, mules, ngereog, jejeritan, pokoknya semua ada!
Aku paling jerit-jerit pas scene ‘unboxing’ di episode 15. Gak cuma slepet-slepetan, ternyata ada ya adegan yang bikin jejeritan keringat dingin adem panas begini. Sempat-sempatnya yaelah! **aigoo, uri Rowoonie sudah dewasa sekarang. Siapa yang ngajarin adegan begitu sayang?! Eits, tenang! Nggak yang sevulgar itu kok, masih aman lah, tapi secara eksplisit dan implisit memang terpampang nyata adegan ini bukan dikonsumsi untuk anak di bawah umur.
Sebetulnya Rowoon dan Jo Bo Ah juga udah ngasih spoiler di YouTube @aglory704. Kata mereka di drama ini akan ada banyak sekali adegan romantis dan sedikit ‘panas’. Tapi mereka juga bilang kalau drama ini sangat layak dinantikan karena memang sebagus itu. Banyak menampilkan sisi-sisi mereka yang baru, yang belum pernah ditunjukkan di depan publik (terutama Rowoon sih, jujur ini outstanding penampilannya).
5) Sinematografi dan Script Memuaskan
Sayangnya aku nggak kenal siapa sinematografernya, padahal garapannya bagus dan memuaskan. Kalau director alias sutradaranya sendiri memang sudah berpengalaman, makanya tidak heran kalau DWY ini pun hasilnya bikin puas. Director Nam Ki Hoon adalah ‘dalang’ yang sama di balik keberhasilan drama Tunnel, Kiss The Sixth Sense dan The Beauty Inside.
Peran director ini bukan cuma mengarahkan adegan aktor yeorobun, tapi juga ikut mengarahkan bagaimana teknik pengambilan gambar, editing, digital effect sampai musik latar. Meski tidak banyak efek CGI di dalamnya, tapi harus kuakui hasil editing drama ini memuaskan penonton. Tone warna dramanya tidak begitu mencolok di mata, padahal drama ini ceritanya kejadian di banyak musim, mulai dari summer, autumn, winter sampai spring.
Scene mana dengan sinematografi terbaik? Nah, aku bingung jawabnya. Scene mana yang paling favorit? Banyak! Semua scene Shin-Hong couple favorit sih, aku suka semua scene mereka berdua.
Dari segi script, drama ini juga layak mendapat apresiasi. Sang penulis sendiri, Noh Ji Sul, sudah menelurkan sejumlah karya. Yang paling fenomenal (selain DWY) adalah 100 Days My Prince yang diperankan oleh D.O EXO tahun 2018 silam.
Untuk membuat script dan alur yang powerful, penulis telah melakukan banyak riset tanpa menghilangkan sentuhan personal di dalamnya. Salah satu contohnya yaitu karakter Groot. Lee Hong Jo menamai kontak Jang Shin Yu dengan sebutan Groot, tokoh animasi Marvel favorit Lee Hong Jo. Hanya dengan menirukan karakter Groot, Lee Hong Jo bisa tahu kalau Jang Shin Yu tidak suka sayuran pakis (lihat di episode 3, scene mereka makan bibimbap bersama setelah scene Mantra Penyembuhan).
Menurut sang penulis, adegan ini memang sengaja dibuat demikian untuk menunjukkan ‘ikatan takdir’ antara keduanya—Lee Hong Jo suka Groot dan Jang Shin Yu menirukan Groot. Di real life, sang penulis ternyata memang seorang fans berat film Marvel. Ia berhasil memanfaatkan preferensi personalnya menjadi suatu script yang menarik di dalam drama.
Nah, yang paling bikin penasaran adalah ada beberapa script Jang Shin Yu yang sesuai dan sama persis dengan Rowoon di dunia nyata. Entah kebetulan atau sengaja, tapi gara-gara ini drakornya jadi terlihat lebih natural dan nyata. Beberapa script yang persis dengan karakter Rowoon asli di antaranya:
- Scene ketika Jang Shin Yu mabuk (episode 6), dia tertidur di pangkuan Lee Hong Jo di taman kota. Aslinya drunk habit Rowoon emang begini, jadi ngantuk berat ketika mabuk. Rowoon nggak berubah jadi liar atau memaki-maki, tetep ngomong sopan dan lembut meskipun dalam kondisi mabuk. Cuma jadi agak ngelantur aja, agak random ngantuk berat, matanya kudu merem.
- Jang Shin Yu adalah orang yang sangat teliti, detail, gila kebersihan, pokoknya semua harus rapi, terstruktur dan terorganisir. Nah, ini sama persis kayak Rowoon di real life. Rowoon aslinya orang yang se-neat freak itu, super duper gila kebersihan, rajin beberes dan selalu mempersiapkan segala sesuatu dengan rapi dan teratur.
- Jang Shin Yu takut serangga (episode 6 ketika mabuk) dan gurita (episode 16 ketika membuat sarapan untuk Lee Hong Jo). Aslinya yah memang seperti itulah Rowoon. Badannya doang bongsor, aslinya doi takut segala jenis serangga dan gurita. Katanya, “mata gurita terlihat menakutkan”.
- Jang Shin Yu pandai menyanyi (scene noraebang di episode 11). Yang ini udah bukan rahasia lagi ya, di real life Rowoon memang main vocalist SF9. Jadi nggak heran kalau suaranya bagus dan merdu. Sopan sekali di telinga.
6) Musik Latar Bagus
Nggak perlu banyak komentar, sudah pasti lagu-lagu OST drama ini bagus. Sederet penyanyi berkelas digaet untuk mengisi OST Destined With You, mulai dari Park Won, Jaeman, Seogi, Jeong Hyo Bin hingga Lyn. Ada 8 lagu OST utama yang siap membikin penonton makin gagal move on tiap kali dengar lagunya. Favoritku jelas lagunya sang Queen of OST, Lyn, berjudul I’ll Always Be With You.
Fakta Seputar Drama Korea Destined With You
Di balik popularitasnya di dunia internasional, ada beberapa fakta yang sepertinya luput dari perhatian penonton. Fakta-fakta ini sudah aku rangkum di bawah ini.
1) Syuting di Pohang Selama 7 Bulan
Kalau kamu googling, nyari Kota Onju di Korea Selatan maka yang akan kamu dapatkan adalah gambar (kayaknya) gedung balai kota Pohang. Pohang adalah salah satu kota di Provinsi Gyeongsang Utara yang berpusat di Daegu. Kota Onju sendiri tidak ada alias fiktif. Itulah kenapa kamu nggak akan nemu kota bernama Onju di Korea Selatan (adanya Wonju, tapi beda dengan Daegu ya).
Onju City adalah nama fiktif yang dibuat khusus untuk drama ini. Gedung yang digunakan untuk syuting memang ada di Pohang, tetapi properti-properti seperti papan nama, lampion, plakat dan lain-lain, semuanya hasil kreativitas crew drama yang memang sengaja dibuat.
Proses syuting drama memakan waktu kurang lebih 7 bulan, mulai dari akhir tahun 2022 sampai tanggal 13 Juni 2023. Jadi ada jeda 2 bulan sampai drama ini tayang perdana di TV.
2) Rowoon Diet Ketat
Menurut pengakuannya, Rowoon menjalani diet cukup ketat demi memerankan Jang Shin Yu. Nggak main-main, berat badannya sampai turun 8 kilo. IMHO, ini bukan perkara mudah, mengingat Rowoon yang memang suka makan. Kalau aku nggak salah perhitungan, dia sudah mulai diet dari bulan Agustus atau September 2022, pas masa-masa syuting variety show House On Wheels S4.
Kenapa harus diet? Sebab, karakter Jang Shin Yu diceritakan mengidap penyakit kutukan atau kelainan genetik secara medis yang membuat dia menderita dan hidupnya sudah tidak lama. Yah, kelihatan memang, Rowoon jadi tirus banget pipinya. Perutnya jadi lebih flat, tipis kayak triplek. Bahkan dia sendiri bilang kalau agak sedih karena perut kotak-kotaknya sudah lenyap entah kemana. **aigoo, gwaenchanha… It’s okay sayang, kamu tetep cakep nggak ada obat, nggak perlu debat. Visual tetap on point, ganteng membabi buta. Yang penting tetep sehat ya!
3) Rowoon Pingsan Saat Syuting
Di akhir episode 2 ada scene yang memperlihatkan Jang Shin Yu mengalami kecelakaan tunggal karena penyakitnya yang tiba-tiba kambuh. Mobilnya menabrak pembatas jalan, tapi alhamdulillah Jang Shin Yu selamat, cuma pingsan aja.
Nah, pas syuting ini Rowoon sempat pingsan betulan yeorobun. Saking intensnya suasana syuting saat itu. Rowoon terlalu menjiwai karakter sampai pingsan beneran saat syuting. Kata director-nim dia sempat nggak sadarkan diri, lemes, karena adegan tabrakan mobil itu. Alhamdulillah, untungnya semua aman terkendali dan Rowoon baik-baik saja.
4) Rahasia Chemistry Rowoon dan Jo Bo Ah
Tahu kenapa Rowoon dan Jo Bo Ah punya chemistry yang senatural dan sekuat itu? Karena mereka saling bertukar catatan meski di luar jam syuting. Jadi mereka menjalin hubungan sahabat, noona-dongsaeng, terus saling diskusi dan bertukar cerita satu sama lain supaya lebih mengenal karakter masing-masing. Wah, kalah sih orang PDKT pas pacaran aja. Yah, itulah profesionalisme mereka :”) **awas ya kalo ada yang bilang mereka cinlok, sini aku sentil ginjalnya hehe…
5) Underrated tapi Populer
Drama Korea memang tidak pernah lepas dari rating publik. Rating adalah masalah pelik yang selalu dihadapi oleh semua tayangan televisi Korea, bukan cuma drama. Rowoon mengaku, dirinya tidak terlalu ambil pusing soal rating. Ia cuma mau fokus memberikan penampilan terbaik.
Dan, drama ini jujurly ratingnya memang kurang bersaing dibandingkan drama-drama lainnya. Rating tertinggi yang pernah diraih hanya 3,4%. Sebetulnya ini cukup tinggi untuk drama TV kabel (JTBC itu TV kabel ya, bukan TV publik nasional). Tapi masih kurang jauh kalau dibandingkan drama lain seperti Itaewon Class, Sky Castle, Reborn Rich atau The World of the Married (yang mana semua tayang di JTBC).
FYI, rating TV kabel dan TV publik itu beda ya. Kalau TV kabel (JTBC, tvN, OCN) biasanya memang lebih rendah daripada TV publik (MBC, KBS, SBS). Alasannya simpel, karena TV kabel berbayar. Sama kayak kalau kita langganan MNC Sky Vision, TransVision, Biznet Home, IndiHome (yang terbaru sekarang ada TV kabelnya kalau nggak salah).
Karena berbayar, tentu peminatnya lebih sedikit bila dibandingkan TV publik yang memang tayang di TV nasional (kalau di Indonesia modelan Indosiar, MNCTV, RCTI, Trans, NET dan sejenisnya). Jadi nggak heran rating drakor yang tayang di TV kabel lebih rendah ketimbang drakor yang tayang di TV publik.
Tapi, meskipun underrated drama ini populer sekali di dunia internasional. Heboh banget malah. Rowoon nambah banyak penggemar dari drama ini. Buktinya followers IG-nya auto nambah dalam waktu singkat. Makin banyak deh yang ngaku-ngaku bininya Rowoon, ihh sebelll!!
Satu lagi yang bikin rating DWY kurang nendang, karena tayangnya pas hari Rabu-Kamis. Orang Korea (kayaknya) jarang yang nonton TV pas weekday. Makanya drakor yang tayang di slot weekday generally rating-nya yang lebih rendah ketimbang drakor slot weekend.
6) Rowoon Bukan Pilihan Pertama
Awalnya peran Jang Shin Yu ini ditawarkan kepada Cha Eun Woo (ASTRO) terlebih dahulu. Aktor yang nggak kalah populer, berbakat dan sama-sama punya visual paripurna—harus kita akui itu. Tapi entah kenapa Cha Eun Woo menolak tawaran ini. Pihak produser pun akhirnya meminang Rowoon dan langsung diterima.
IMHO, peran Jang Shin Yu ini malah lebih cocok diperankan oleh Rowoon daripada Cha Eun Woo. Soal talenta, kemampuan akting dan visual keduanya bagus ya, sama-sama idol-aktor yang mumpuni. Jadi mari tidak kita perdebatkan lagi (semoga pernyataan ini nggak dipermasalahkan fans ASTRO dan Cha Eun Woo, hehe).
Tapi, menurut pendapatku pribadi, visual Rowoon lebih pas di sini. Sebab, dari segi usia memang Rowoon lebih dewasa. Visualnya lebih mature alias lebih dewasa, cocok dengan karakter Jang Shin Yu yang berusia 33-34 tahun. Aku nggak bilang tua ya, plisss Rowoon itu bukan boros muka. Kalau ada yang bilang boros nggak sesuai sama umurnya, sini kita gelut aja! Pada intinya, Rowoon memang ditakdirkan untuk menjadi Jang Shin Yu. Dan, aku yakin Jang Shin Yu tidak akan semenarik itu jika diperankan aktor lain. Titik!
Pelajaran yang Bisa Diambil dari Drama Destined With You
Meski bernuansa fantasi, tapi tetap ada pelajaran yang bisa kita ilhami dari DWY ini. Bagiku nonton drakor itu bukan cuma untuk dinikmati alur ceritanya, atau visual ganteng dan cantik pemainnya. Lebih dari itu, ada inspirasi serta hikmah yang bisa kita pelajari di dalamnya. Di drama DWY ini misalnya, ada 4 poin paling penting yang perlu kita pahami.
1) Tangguh Harus, tapi Nggak Perlu Sok Kuat
Jang Shin Yu selalu menahan semua beban sendirian. Bahkan ketika sakit dan sudah hampir mati pun dia menyembunyikannya dari keluarga serta tunangannya. Kalau mau digambarkan, saking tangguhnya Jang Shin Yu, dia bisa menanggung semua penderitaan hidup seorang diri. Tapi ini nggak baik, yeorobun.
Tangguh dan tahan banting memang harus, supaya kita tidak lemah atau gampang putus asa. Tapi bukan berarti kita harus sok kuat dan menjauhkan diri kita dari orang lain. Jang Shin Yu terlalu naif. Dia sok kuat. Akibatnya justru dia sendiri yang kesepian. Saking kesepian dan kasihannya, Rowoon sampai punya pesan khusus buat Jang Shin Yu. Pesan ini disampaikan dalam sesi wawancara dengan Netflix untuk promosi DWY.
“Jang Shin Yu adalah tipikal orang yang kelihatan kuat di luar tapi di dalam hatinya sangat lembut. Dia selalu menahan segalanya seorang diri, tapi inilah pesona karakternya. Shin Yu-yaaa, aku harap kamu tidak terlalu keras dengan dirimu sendiri.” — (Rowoon, Destined With You)
2) Cinta itu Soal Takdir dan Timing
Awalnya Lee Hong Jo menyukai Kwon Jae Gyeong, meski sebatas mengagumi bukan jatuh cinta yang dalam. Sayangnya pas Lee Hong Jo nembak, Kwon Jae Gyeong malah menolak. Pada akhirnya Kwon Jae Gyeong menyesal, karena justru malah dirinya yang jatuh cinta kepada Lee Hong Jo. Tapi semua sudah terlambat, Lee Hong Jo terlanjur jatuh dalam pelukan Jang Shin Yu.
Jang Shin Yu dan Lee Hong Jo adalah definisi yang tepat bahwa cinta itu soal takdir dan timing. Jodoh adalah orang yang tepat yang ditakdirkan untuk bersatu dengan kita di saat yang tepat.
3) Memaksa itu Bukan Cinta tapi Manipulasi
Ikatan pertunangan Nayeon dan Jang Shin Yu sebetulnya adalah hubungan yang toxic. Jang Shin Yu sebetulnya tidak mencintai Nayeon, tapi Nayeon yang memaksa mereka berpacaran. Perilaku Nayeon akhirnya menyusahkan diri sendiri.
Jang Shin Yu tidak tulus menjalani hubungan mereka, Nayeon malah kesepian dan akhirnya malah selingkuh. Tapi itu pun tidak menghapus perasaannya kepada Jang Shin Yu. Dia tetap terobsesi dan memaksa untuk memiliki Jang Shin Yu dengan menghalalkan segala cara.
Jangan tiru Nayeon yang menghalalkan segala cara untuk memiliki Jang Shin Yu. Itu toxic banget sumpah! |
Pliss, ini hubungan yang sama sekali tidak baik dan tidak untuk ditiru. Itu bukan cinta, tapi manipulatif. Kalau kamu sedang ada di posisi ini, relakan dan lepaskan dia daripada kalian sama-sama saling terluka.
4) Nggak ada Manusia Sempurna, Semua Punya Cela
Tidak ada satu pun manusia di dunia yang sempurna. Ini kalimat klise tapi fakta yang benar adanya.
Jang Shin Yu memang terlihat sempurna, tanpa cela, tanpa cacat. Tampan rupawan, kaya raya, pintar dan berbakat, keluarga terhormat, populer. Tapi di balik semua itu ia punya satu kelemahan : terlahir dengan kutukan mematikan yang bisa merenggut hidupnya di usia muda. Meski ada akhirnya kutukan ini berhasil dihapus, tetapi ia tetap punya satu kekurangan yaitu terlalu keras kepada diri sendiri sehingga ia menderita karena menanggung semua beban sendirian. Dengan kata lain, Jang Shin Yu adalah pangeran tampan yang kesepian.
Lee Hong Jo memang ditakdirkan melengkapi kekurangan itu. Ia datang untuk memberi warna dalam hidup Jang Shin Yu. Di balik keceriaan, kesederhanaan dan ketulusan Lee Hong Jo mencintai Jang Shin Yu, ia punya kekurangan yaitu berasal dari keluarga kelas rendah dan hidup sebatang kara sejak ia remaja. Ia punya banyak luka di masa lalunya.
Summary
Yeorobun, drama Rowoon kali ini benar-benar berhasil bikin aku gagal move on ke drama lain. Bagus, keren, luar biasa, pokoknya totalitas tanpa batas. Kalau ditulis rasanya tidak akan ada habisnya. Tapi kalau aku menuruti nafsuku untuk menulis semua isi kepalaku tentang drama ini, makalah ini tidak akan selesai dan bisa jadi berjilid-jilid. Dan pasti pembaca akan bosan.
Drama ini sudah tersedia dalam versi DVD BluRay. Versi ini biasanya lebih lengkap daripada versi yang tayang di TV. Scene-scene yang di-cut biasanya ikut ditampilkan juga di versi BluRay. Sayangnya aku belum nonton yang versi ini jadi nggak bisa cerita banyak apa bedanya dengan yang tayang di TV.
At last, terima kasih sudah membaca makalah review drama Destined With You yang panjang ini. Kalau masih ada yang ingin kamu tanyakan, silakan tulis di kolom komentar. Aku akan menjawabnya as soon as possible. Akhirnya, selamat menonton! Awas baper dan awas gagal move on…
Baru kali ini tulisan 2000++ kubaca dengan detail. I'm surprised that He was borned 1996. Maaf Ayaank kupikir kita seumuran wkwkwk. But, I agreed that He's cool in this drama. Tapiii.. Awal Mula Syin yu dekat Hong joo karena kasian kan?? Trs keterusan jadi cinta.
ReplyDeleteIyaa, awalnya dia cuma kasihan.. Simpati... Tapi dia juga tertarik... Akhirnya jatuh terlalu dalam..
DeleteSorry, CMIIW..
ReplyDeleteJoseon percaya perdukunan atau exorcism ini tergantung Raja yang memerintah, kayanya.. Al.
Soalnya ada beberapa Raja yang sangat percaya sekali dengan "Titah Langit" which is ini dibawa sama dukun, mantra dan beberapa ritualnya.
Kaya di beberapa drakor juga mengangkat tema serupa yang menandakan mereka percaya dengan adanya roh pendahulu mereka memberi jalan keluar.
Dan plot cerita mantra turun temurun ini persis seperti di drama Moon in The Day-nya mas Ayang Young Dae.
Dan gak nyalahin PD-nim, kan namanya ide bisa mirip, tapi sekali lagi.. eksekusinya bisa beda sama sekali, terganting POV masing-masing jagga-nim.
Ampun ibu suri, siap salah 😂😂
DeleteKhasanah perdrakoranku masih kurang dalam kalo dibanding miss lendy. Jadi aku kurang crosscheck banyak2., hehe. Oke nanti diralat. Gomawo koreksyennya 😘😘
Selama ini aku seringnya nonton kalo raja tuh mesti menentang exorcism, krn exorcism selalu digunakan pihak lawan untuk menggulingkan tahta. Makanya ditentang sama raja. Trus yang bikin DWY ini unik menurutku, karena sejak awal ceritanya lead male diklaik jatuh cinta karena kena pelet. Wkwkwk manjur peletnya, bisa dapetin ayang rowoon, kalo iya beneran aku mau berguru haha..
Bener.. Gak perlu nyalahin siapa2, dan emang gak salah. Ide kan bebas. Toh alurnya beda hehe.. Gomawo 😘
Hwaaaa.... Akhirnya aku tau juga siapa di Rowon ini... Makasih loh mbaaakkk udah panjang kali lebar ceritain si Rowon... Aku udah penasaran siapakah dia ini, nanti aku intip-intip deh drakornya.
ReplyDelete