Ibarat dagangan, Rowoon oppa tahun 2023 kemarin laris manis, yeorobun! Tidak lama setelah Destined With You tamat, dramanya yang lain langsung tayang di bulan yang sama. Drama ini pun langsung masuk list kalau rekan sesama bloger ada yang minta rekomendasi judul drama. Dan, setelah The King’s Affection, akhirnya Rowoon kembali terjun ke drama sejarah. Bagus kah? Let’s talk about it…
DISCLAIMER! Ulasan ini murni penilaian subjektif dan personal sebagai penggemar drama Korea, utamanya genre drama sageuk. Penulis tidak memiliki maksud atau tujuan tertentu yang bersifat meremehkan atau menjatuhkan.
Tentang Drama Korea The Matchmakers
Sebelum resmi dirilis, The Matchmakers sudah mengalami perubahan judul jadi The Wedding Battle. Drama ini merupakan ‘produk buatan’ FNC Entertainment dari anak perusahaan FNC Story (semacam subdivisi khusus di FNC Entertainment di bidang perfilman dan perdrakoran).
Intinya, meskipun drama ini tayang di TV KBS2 (di saluran Viu, Viki dan Netflix juga) tapi production company yang bikin adalah FNC Entertainment, bukan asli dari KBS2 ya. Dan, nggak perlu heran juga kalau banyak anak FNC yang terlibat di project ini, termasuk sang aktor utama, Rowoon.
Selain Rowoon, ada juga Hwiyoung, yang kebetulan sama-sama member grup SF9. bisa dibilang ini termasuk project reuni lah antara Rowoon dan member SF9 setelah ia resmi mundur dari SF9. Mundurnya secara baik-baik, jadi di real life pun mereka nggak ada masalah, tetap dekat dan bersahabat. Yakin banget di balik layar Rowoon dan Hwiyoung menghabiskan waktu dengan ‘ricuh’ kayak mereka kalau lagi ngumpul di dorm, hehe. Bahkan pas wrap up party aja mereka sering terlihat bersama.
Oiya, pengisi OST drama ini pun hampir semua dari FNC, seperti Theo (P1Harmony), Um Taemin (Hi-Fi Un!corn), Inseong (SF9) dan Bora (Cherry Bullet). Paling juara bagiku tentu saja Inseong oppa, yang suaranya emang bagus banget, udah kayak Baekhyun-nya SF9 lah kalau aku bilang. Well, cukup basa-basinya. Mari kita bahas dramanya saja, hehe.
Profil Drama The Matchmakers
- Title: The Matchmakers
- Literal Title: Wedding Battle
- Hangul: 혼례대첩 (Honryedaecheob)
- Genre: Sageuk, Romance, Comedy
- Director: Hwang Seung Ki, Kim Soo Jin
- Writer: Ha Soo Jin
- Network: KBS2
- International Network: Viu, Viki, Netflix
- Episodes: 16
- Release Date: October 30 - December 25, 2023
- Run Time: Monday & Tuesday 21:50
- Language, Country: South Korea
Casts
Lead casts
- Rowoon as Sim Jung Woo
- Cho Yi Hyun as Jung Soon Deok
Support casts
- Oh Ye Ju as Jo Ye Jin
- Jung Shin Hye as Maeng Ha Na
- Park Ji Won as Maeng Du Ri
- Jung Bo Min as Maeng Sam Soon
- Huh Nam Jun as Jung Soon Goon
- Son Sang Yeon as Jung Shi Yeol
- Choi Kyung Hoon as Yoon Boo Gyeom
- Hong Dong Young as Crown Prince Lee Jae
Sinopsis by AsianWiki
Sim Jung-Woo (Rowoon) adalah seorang pemuda yang cerdas dan tampan. Dia adalah orang termuda yang menempati posisi pertama dalam ujian negara, namun dia terpilih menjadi suami sang putri. Saat upacara pernikahan mereka, sang putri tiba-tiba meninggal. Kehidupan Sim Jung-Woo berubah dan dia menjadi orang yang paling malang. Menurut adat pada zaman Joseon, dia tidak boleh menduduki jabatan pemerintahan dan tidak boleh menikah lagi. Dia kemudian terlibat dengan Jung Soon-Deok (Cho Yi Hyun).
Jung Soon-Deok adalah seorang janda yang mendiang suaminya adalah putra kedua dari wakil perdana menteri pertama. Dia diam-diam menjalani kehidupan lain dengan nama samaran Yeoju-daek. Sebagai Yeoju-daek, dia bekerja sebagai mak comblang dan juga penjual barang-barang wanita seperti kosmetik dan aksesoris. Dia adalah mak comblang terbaik di ibu kota Hanyang. Sim Jung-Woo dan Jung Soon-Deok terlibat satu sama lain dan mereka mencoba untuk menikahkan pria dan wanita lajang yang lebih tua sebagai mak comblang.
Review dan Kesan Nonton Drama The Matchmakers
For the first time, I feel a little bit disappointed about Rowoon’s drama. Dan jujurly, kayaknya ini jadi drama sageuk yang nggak pengen aku rewatch. Dari semua drama yang dibintangi Rowoon, cuma drama ini yang nggak bikin aku ketagihan.
Overall, sebetulnya dramanya nggak jelek, tapi aku nggak bisa bilang bagus juga. Aku cuma merasa bakat aktingnya Rowoon agak sedikit disia-siakan di sini. Gimana yaa... Emm, bagus dramanya, cuma mungkin ini masalah selera aja. Jujurly, aku penggemar drama sageuk, tapi entah kenapa The Matchmakers ini kurang sreg di aku.
Not the drama, the preference matters. Aku bukan kecewa dengan Rowoon, cuma kurang puas aja dengan The Matchmakers.
Briefly, walaupun rating-nya cukup bagus, tapi aku nggak bisa komentar banyak. Bukan karena drama ini nggak punya kekurangan, justru karena drama ini tidak meninggalkan kesan mendalam buatku, jadi yah aku agak bingung juga apa yang harus dikomentari.
Nggak ada scene yang sampe nyesek banget atu hepi banget, sampe bikin nangis bombay atau ngakak brutal, atau yang bikin salting sendiri nggak jelas dan nggak ada juga yang bikin galau merana gundah-gulana. Astaga, kejamnya komentarku. Huhu, maaf terlalu jujur.
Aktingnya OK, tapi Mana Chemistry-nya?
Kita mulai dari pasangan utama alias lead couple. Well, meskipun ku akui ada perbedaan yang sangat nyata dari Jang Shin Yu ke Sim Jung Woo, tapi mau gimana-gimana tetap aku mengapresiasi akting Rowoon oppa di sini. Dia sudah bekerja keras menunjukkan sisi yang sangat berbeda dari drama sebelumnya, dan itu berhasil. Selama nonton The Matchmakers, aku bisa menyaksikan Sim Jung Woo tanpa bayang-bayang Jang Shin Yu—yang luar biasa ber-damage dan menggetarkan sanubari para drakorian sejagat Hallyu sampai porak-poranda.
Rowoon benar-benar berkembang sebagai aktor karena bisa menampilkan berbagai sisi yang berbeda dalam setiap karakter drama yang diperankan, he did well and he deserves the best in this industry.
Di lain pihak, Cho Yi Hyun, aktris yang masih baru buatku, juga punya kemampuan akting yang menjanjikan. Yah okelah, semoga karirnya semakin bersinar kelak. Aku menantikan aktingnya yang lain dalam karakter yang berbeda, bukan sebagai Jung Soon Deok atau Yeoju-daek.
Yang paling aku sayangkan di sini cuma satu, chemistry mereka sebagai lead couple menurutku masih tipis. Kurang heboh dan kurang spektakuler gitu. Kalau ada yang bilang, Jung Soon Deok kelihatan kayak momong Sim Jung Woo, aku setuju. Di sini chemistry mereka menurutku lebih terlihat seperti pasangan kakak-adik daripada cowok-cowok atau duda-janda muda yang dimabuk asmara.
Indeed, di drama ini memang diceritakan Jung Soon Deok (28 tahun) 3 tahun lebih tua daripada Sim Jung Woo (25 tahun). Apalagi sejak awal Jung Soon Deok sudah bilang kalau Sim Jung Woo itu menggemaskan, mirip seperti Geun Seok, anaknya. Anak sambung lebih tepatnya, jadi Geun Seok ini anak kakak iparnya, terus orang tua Geun Seok meninggal jadilah ia diasuh oleh Jung Soon Deok dan dianggap seperti anak sendiri. Tapi jangan salah ya, chemistry mereka ini malah kelihatan natural seperti anak dan ibu kandung. Oiya, misteri meninggalnya orang tua asli Geun Seok juga penting nih, ada kisah yang sangat mempengaruhi plot drama.
Baru pertama kali ini Rowoon punya lawan main dongsaeng, lebih mudah dari dirinya. Sorry to say, tapi ini juga bikin aku kayak ‘ah udahlah, Rowoon emang mendingan dipasangkan sama noona-noona aja’. Karena dibandingkan dramanya yang lain (Extraordinary You nggak masuk hitungan ya), yang main sama noona-noona, chemistry Rowoon dan Cho Yi Hyun di sini menurutku masih kurang. Yah, walaupun aku yakin di balik layar mereka punya interaksi yang hangat, dekat, akrab dan menyenangkan.
Banyak Aktor Baru, Siapa tuh?
Next, aktor lain, aktingnya juga lumayan nih, walaupun jujur aku masih banyak yang asing. Di sini banyak banget aktor-aktris pendatang baru, yang masih muda-muda, cakep-cakep dan kinyis-kinyis. Aktingnya perlu diasah lagi, tapi dengan jam terbang yang lebih tinggi aku yakin aktor-aktor muda ini bisa berkembang lebih baik lagi.
Yang jadi support cast di drama ini semua pendatang baru yeorobun. Kecuali Oh Ye Ju, karena aku sudah pernah lihat penampilannya di Queen’s Umbrella, yang jadi Seja Bin, pasangan Seongnam Daegun.Yah, semoga dia segera punya dramanya sendiri, alias punya drama yang jadi peran utama. Ma;lah pas KBS2 merilis behind the scene pembacaan naskah pertama, aku berharap Rowoon dipasangkan dengan Oh Ye Ju aja, kan mereka sama-sama tinggi ya jadi nggak kelihatan terlalu njomplang.
Kalau Rowoon sama Cho Yi Hyun ini, emm Cho Yi Hyun kelihatan sangat mungil sekali, kira-kira gambaran aku kalau dampingan sama Rowoon ya kayak gitu, wkwk. Bukan salah Cho Yi Hyun atau siapa-siapa, emang Rowoon aja yang ketinggian, terlalu mencolok tinggi badannya. Udah ganteng, tinggi banget pula kayak gapura provinsi, gimana mau nggak mencolok dan mencuri perhatian, yekan...
Next, kalau aktor-aktor senior yang main di sini yah beda lah, udah nggak perlu diragukan lagi, mereka sudah malang melintang di dunia perkdrakoran. Banyak yang sudah tidak asing lagi dan ini sangat membantu mendongkrak ritme drama ini supaya lebih seru dan greget. That’s why keberadaan para aktor senior ini patut diapresiasi dan disyukuri.
Visual Menawan, Syuting Dimana?
Salah satu kelebihan drama ini adalah visua;lnya yang menawan dan memanjakan penglihatan. Setting latarnya bagus banget, aku nggak tahu mereka syutingnya dimana, nggak berusaha cari tahu juga. Tapi, mau itu di kerajaan, pemukiman hanok atau ruang-ruang tertentu (yang aku yakin ini dibikin di studio), semuanya bagus. Ditambah dengan editing dan pengolahan gambar yang bagus pula, drama ini jadi terlihat cantik dan mempesona.
Kayak kamar dan rumahnya Sim Jung Woo, rumahnya Jung Soon Deok, properti-propertinya semacam lukisan, patung dan lain-lainnya, ini dibuat di studio yeorobun. Pihak produksi bahkan menggaet seniman khusus yang jago bikin lukisan dan pahatan-pahatan kayu di Korea. Makanya hasilnya ya bagus aja. Tahunya darimana? Yah, sang seniman pernah beberapa kali posting foto di Instagram tentang properti-properti projeknya di drama ini.
Begitu pula dengan wardrobe. Ada penjahit khusus yang memang ditugaskan untuk membuat hanbok-hanbok para pemain. Dan ini dibuat semirip mungkin dengan situasi Joseon di masa lampau. Seperti yang kita tahu, kaidah berpakaian ala Joseon punya aturan-aturan khusus sesuai hirarki kasta dan pangkat di Joseon.
Peran Sim Jung Woo di sini bukan bangsawan biasa, bukan keluarga kerajaan biasa, tapi lebih tinggi dari itu meski tidak lebih tinggi dari Putra Mahkota. Sim Jung Woo adalah menantu sulung Raja, kakak ipar Putra Mahkota, tidak punya jabatan khusus di pemerintahan tapi kekuasaan dan derajatnya sangat tinggi, sama sekali nggak selevel dengan bangsawan biasa bahkan besannya Raja sekalipun. Nah, Rowoon dapet banget nih aktingnya memerankan karakter ini!
Oke, kembali ke setting dan wardrobe. Kaidah berpakaian Sim Jung Woo, Yeoju-daek, bangsawan, keluarga kerajaan, semuanya bagus dan sesuai dengan sebagaimana Joseon di masa lalu. Mulai dari warnanya, ukurannya, makeup-nya, bahkan sampai printilan-printilan seperti hiasan rambut perempuan dan manik-manik topi Sim Jung Woo semua dibuat sesuai catatan sejarah. Daebak, detail banget kan?! Sebegitu bagusnya, drama ini ternyata juga mendapat dukungan langsung dari Kementerian Pariwisata Korea. Yakin sih drama ini budget-nya nggak main-main.
Plotnya Lumayan, tapi Kok?
Sebetulnya drama ini plotnya bagus, khas drama sageuk yang identik dengan perebutan kekuasaan di istana. Cuma di drama ini nggak begitu ditampakkan suasana di dalam istana, alih-alih lebih banyak fokus pada kisah asmara para tokoh utama dan tokoh pendukung.
Jujurly, fokus utama di sini adalah lika-liku perjalanan asmara Sim Jung Woo dan Jung Soon Deok. Tapi kadang aku merasa kayak kelabakan, karena couple di drama ini banyak. Lead couple-nya cuma satu, tapi kalau mau ngitung lagi ada sekitar 5 couple lain yang lumayan menyita fokus dan perhatian.
Yang bikin agak sebel kadang, temponya menurutku terlalu cepat. Kadang scene-scene yang seharusnya penting tidak begitu digambarkan dengan jelas, cuma dikasih slot waktu yang sedikit, jadi pas nonton berasa kayak ada ‘lompat’, saking cepetnya. Even tho, aku bisa memaklumi hal ini karena memang konfliknya cukup kompleks dan sedikit melelahkan.
Alurnya memang lumayan menguras emosi, bahkan lika-liku perjalanan kisah asmara sepasang mak comblang—Sim Jung Woo dan Jung Soon Deok—di sini juga sangat mengharukan. Tapi sayangnya aku nggak ingat ada adegan yang begitu nengobok-obok perasaan. Kayak yaah, terharu sih tapi datar aja gitu. Entah cuma perasaanku aja, atau memang karena temponya yang terlalu cepat jadi berasa kurang dramatis. Plotnya oke, tapi kok kayak lelompatan.
Mana Lucunya?
Dalam salah satu wawancara, Rowoon bilang kalau menurutnya genre komedi adalah genre yang sulit diperankan, karena itu ia mencobanya. Itulah alasan kenapa dia mau menerima projek ini. Nggak ada yang salah dengan karakter Sim Jung Woo maupun akting Rowoon di sini. Bagiku Rowoon sudah maksimal memerankan karakter duda bangsawan jenius yang gampang tantrum.
Satu-satunya yang kurang maksimal di sini adalah unsur komedinya. Bagiku, kalau ngomongin drama sageuk komedi, patokannya adalah Mr. Queen. Belum ada drama komedi terutama sageuk yang kocaknya mengalahkan Mr. Queen. Nah, The Matchmakers ini bagiku belum bisa dikatakan semaqom, selevel, dengan Mr. Queen. Komedinya kurang greget, kurang nendang, kurang mantap. Harusnya FNC Story selaku pihak produksi bisa memaksimalkan potensi-potensi aktor yang bermain di sini.
Sayang sekali, kurang berasa lucunya. Seingatku, nggak ada tuh scene yang bikin aku ngakak nangis guling-guling. Justru, lucunya malah terkesan setengah-setengah dan agak dipaksakan. Setelah teaser dan trailer dirilis, aku pikir drama ini akan sekocak itu dan banyak adegan yang mengocok perut. Apalagi deskripsinya Rowoon akan jadi tokoh yang gampang tantrum. Tapi ternyata aku terlalu berekspektasi. Malah lebih kocak Rowoon di Tomorrow ketimbang di sini.
Satu lagi, drama ini seolah dikemas dalam sebuah sesi wawancara para tokoh (tokohnya ya, bukan aktornya). Setiap episode selalu dibuka dengan sesi wawancara salah satu tokoh, mulai tokoh utama sampai pendukung, yang memaparkan ‘testimoni’ hidup mereka. Tbh, aku nggak paham nih, tujuannya dibikin seperti itu apa? Apakah esensi dari wawancara testimoni ini? Apakah sengaja dibuat supaya terkesan lucu? Kalau memang iya, seharusnya bisa dikemas lebih baik lagi atau lebih kocak lagi.
Summary
The last but not least, meski ratingnya lumayan tinggi, tapi sorry to say aku tidak mendapatkan kesan yang mendalam dari drama ini. Aktingnya sudah bagus, plotnya lumayan oke, tapi ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki, utamanya sisi komedi. Untuk drama yang mendeklarasikan diri sebagai genre komedi, poin kocak dan dagelan drama ini masih terasa hambar dan kurang nendang. Bagi penggemar drama sageuk yang sarat konflik dan intrik politik, alur drama ini sebetulnya cukup menarik, namun masih kurang greget dan kurang berdarah-darah.
Lalu, apakah drama ini recommended? Tentu saja! Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya itu, drama ini tetap layak ditonton khususnya penggemar Rowoon yang ingin menyaksikan penampilan lain dari sang aktor.
Overall nilainya pas-pasan dariku, tapi bagi yang suka drama ringan, The Matchmakers masih cukup menghibur dan tidak menambah beban pikiran maupun perasaan. Drama ini tidak menimbulkan trauma (nggak kayak Moonlovers, Mr. Sunshine atau The King’s Affection yang bikin trauma mendalam bertahun-tahun). Jadi silahkan dinikmati di akhir pekan. Sekian ulasan kali ini, annyeong!
OMO apa aku nggak salah baca, nggak mau rewatch?? Tapi aku juga sama sih..udahlah nonton Jang Shyin-yu aja bisa galau brutal dan nangis guling-guling wkwk
ReplyDelete