admasyitoh.com

Bahasa Asing yang Paling Menarik Dipelajari

7 comments
bahasa asing yang menarik dipelajari

Yeorobun, bahasa adalah kunci komunikasi antar sesama manusia, setuju nggak? Kita bisa memahami maksud pembicaraan orang lain jika mengerti arti bahasa yang mereka gunakan. Itulah kenapa bahasa kalbu sulit dimengerti, karena tidak semua orang bisa memahami bahasa hati yang rumit ini. Tapi artikel ini bukan ke sana arahnya.

Kamu pasti pernah membaca textbook atau artikel berbahasa Inggris 'kan? Sebelum bisa mengerti maksud artikel tersebut pasti kita harus tahu arti dulu. Setelah tahu arti, baru bisa mencerna maksud dan inti yang ingin disampaikan. Secara umum, tahapan untuk berkomunikasi tertulis atau lisan dengan bahasa asing adalah membaca atau mendengar dahulu, lali mengartikan, kemudian mencerna, baru memahami dan terakhir memberi respon. 

Panjang ya prosesnya? Iya. Tapi mungkin akan berbeda ceritanya kalau kita menguasai bahasa asing yang digunakan. Prosesnya mungkin sama, tetapi waktunya lebih singkat. Itulah kenapa saya ingin menguasai bahasa asing. Berbagai bahasa dari penjuru dunia. Supaya lancar berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai belahan dunia.

Dari berbagai bahasa di dunia, ada beberapa yang sangat ingin aku pelajari. Siapa sih yang nggak kepengen ngomongnya ngewes kayak Mbak Najwa Shihab? Atau lancar langsung sat set tanpa hambatan kayak Desi AnwarTidak perlu buka kamus atau google translate. Tidak perlu ngah-ngoh kelamaan mikir ketika diajak ngobrol turis. Nah, di bawah ini adalah beberapa bahasa yang menurutku paling menarik dan ingin aku kuasai.

Bahasa Inggris

Bahasa internasional satu ini memang sudah menjadi kurikulum tersendiri di seluruh jenjang pendidikan di Indonesia, bahkan sampai tingkat perguruan tinggi. Tapi jujurly, aku belum pernah fokus mempelajari bahasa ini sampai level advanced bahkan fluent. TOEFL pun masih pas-pasan, cuma jadi syarat lulus kuliah aja dulu. Kebanyakan textbook atau majalah yang diterbitkan internasional memakai bahasa Inggris. Itu juga bisa menjadi salah satu pertimbangan pentingnya menguasai bahasa Inggris.

Bahasa Jerman

Dulu ketika kuliah (aku kuliah jurusan Kimia murni) banyak material di laboratorium yang pada labelnya bertuliskan "Made in Germany." Keterangan-keterangan di labelnya pun berbahasa jerman, meskipun dilengkapi transliterasi bahasa Inggris juga. Hal itu membuat aku berpikir, rupanya negara ini memang benar-benar maju dan bukan cuma isapan jempol belaka. Tidak hanyak mesin atau elektronik yang diimpor dari Jerman, bahan kimia pun mayoritas juga diproduksi di sana. 

Itulah alasannya aku tertarik mendalami bahasa negara yang sempat ditinggali oleh Pak Habibie bertahun-tahun ini. Dulu ketika SMA aku sempat belajar bahasa Jerman. Tetapi hanya sampai level dasar yang cukup menjadi modal lomba Bulan Bahasa. Aku belum pernah mendalaminya sampai tuntas. Sekarang mau belajar lagi, kok malah kepentok pengen ngerti bahasanya oppa-oppa kesayanganku, haha.

Bahasa Arab

Selain bahasa Inggris, bahasa Arab juga termasuk bahasa internasional yang paling banyak digunakan di dunia. Sayangnya, bahasa ini juga masuk dalam daftar bahasa yang paling susah dipelajari. Tingkatannya banyak, tergantung subyek kalimat. Tetapi sebagai orang Islam, aku tetap ingin mempelajari bahasa ini minimal hingga percakapan dasar. Ada perasaan iri juga kalau melihat orang lain ngewes berbahasa Arab. Kok mereka bisa kayak gitu ya?

Bahasa Jepang

Kadang sempat berpikir ingin bisa bahasa Jepang dengan lancar, bisa menirukan anime tanpa kesulitan. Dulu pernah ada mata pelajaran bahasa Jepang ketika SMA. Tetapi itu saja tidak cukup untuk bisa menjadi expert dan fluent di bidangnya. Rasanya pasti menyenangkan bisa ngobrol ala anime di TV, lebih-lebih lagi kalau bisa pergi ke Jepang langsung melihat sakura dan Fujiyama.

Bahasa Korea

Nah, ini! Saat ini aku lagi keranjingan belajar hangeul, tulisan huruf bahasa Korea. Kurang afdal rasanya kalau pecinta drama Korea sepertiku nggak ikut-ikutan ngomong Korea. Sebagai warga KDramaland, menguasai bahasa Korea adalah suatu impian bagiku. Kalau bisa bahasa Korea, aku tidak perlu nonton drama Korea dengan subtitle

Saking kepengennya bisa bahasa Korea, aku sampai ambil kursus online khusus bahasa negeri ginseng ini. To be very honest, motivasi terbesarku belajar bahasa Korea adalah supaya aku bisa mengerti twit-twitnya Baekhyun, bisa mengerti apa yang diomongkan Rowoon atau Chani. Yah, minimal bisa baca tulis hangeul dan tahu artinya lah. Suatu saat nanti tentu aku ingin belajar lebih serius sampai level advanced dan ambil tes TOPIK. Semoga!

Alfia D. Masyitoh
Lifestyle blogger, content writer and full time mother who loves EXO Baekhyun and SF9 Chani. Part of EXO-L and Fantasy.

Related Posts

7 comments

  1. Aamiin semoga keinginan belajar bahasa korea segera terwujud...klo aku tertarik dengan bahasa jepang ntah lh aku suka tertarik juga untuk ingin tahu budayany dsna...smga next bisa juga berkunjung ke negeri sakura aamiin

    ReplyDelete
  2. News Anchor itu aura cerdasnya memang kentara banget. Aku tuh suka iri sama orang-orang yang menguasai banyak bahasa, kayak Fiki Nakki tuh. Padahal dia otodidak, tetapi skill bahasa asingnya bagus.

    ReplyDelete
  3. Aku pernah belajar bahasa Italia karena dulu motivasinya pengin jadi istri salah satu pemain Juventus. Eaaaa

    ReplyDelete
  4. Aku juga pengen bisa menguasai bahas inggris dan arab, Kak. Iri kali sama suamiku yang udah bisa praktekin dua bahasa itu dalam kehidupan sehari-hari.

    ReplyDelete
  5. Saya pernah belajar kelima bahasa yang ada di postingan ini. Bahasa yang paling menarik adalah bahasa jerman karena dulu punya cita-cita pengen kesana. Tapi yang paling sulit dan baik adalah bahasa arab karena tak bisa dipadankan dengan bahasa lain mungkin karena (katanya) bahasa arab induk dari semua bahasa.

    ReplyDelete
  6. Semangat kak belajar bahasa Koreanya! Aku dulu pernah juga belajar bahasa Korea sewaktu SMP, tapi cuma sebatas hangeul dan percakapan dasar. Memang menyenangkan. Saat ini aku fokus belajar bahasa Inggris dan Arab, sama bahasa Mandarin dan Hindi-Urdu sebagai tambahan. Aku suka bahasa Hindi-Urdu sejak kecil, entah kenapa rasanya bahasa itu penuh melodi yang menyentuh hati.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oiya? Tahun berapa tuh belajar Koreanya? Ini aja aku masih belum lanjut lagi wkwk. Aku juga tertarik belajar bahasa Arab, lagi perkenalan dikit-dikit nih, belajar Jurumiyyah sama suami di rumah hehe. Bedanya Hindi-Urdu dengan bahasa India biasa apa ya? Ini dipake di negara mana kalo Hindi-Urdu? Ada semacam tes TOEFL nya juga kah?

      Delete

Post a Comment