Yeorobun, SF9 tidak pernah berhenti memberiku kejutan. Entah ini sudah tulisan ke berapa di blog ini tentang mereka. Ketika aku menulis artikel ini, SF9 baru saja mengumumkan comeback terdekat mereka, yaitu Agustus 2024. Rasanya gimana? Seneng banget sumpah! Karena memang sudah sekangen itu lihat mereka di stage, sekangen itu lihat Chani tampil bareng member lagi.
Tapi jujurly, ada perasaan sedih, marah dan kecewa juga yang menyertai excitement comeback Agustus 2024 ini. Dan, aku yakin hal yang sama juga dirasakan Fantasy lainnya. Kenapa? Ini nih yang dari kemarin bikin emosiku nanonano. Rasanya dari kemarin cuma pengen nangis dan marah ke FNC Entertainment, selaku agensi yang menaungi SF9.
Nah, aku nggak sukanya tuh gini… Kalau sudah terlanjur overthinking dan galau parah gara-gara kehidupan fangirling-ku seperti ini bisa terbawa ke kehidupan real life-ku sebagai mama muda dan istri saleha (aamiin) di rumah. Sebel sendiri ‘kan jadinya?!
Daripada overthinking lama-lama, mendingan aku nonton konten-konten atau video-video SF9 di YouTube lalu menguraikannya di sini. Perasaanku jadi lebih lega, orang-orang di sekitarku pun juga nggak kena imbasnya aku marah-marah nggak jelas sedangkan mereka tidak berdosa. Ya nggak sih? Demi mengatasi overthinking dan kegalauanku ini, aku memutuskan untuk sementara ‘puasa’ dari sosial media.
Aku butuh jeda sejenak dari arus informasi dan opini di sosial media, demi menjaga kewarasan mentalku serta mempertahankan posisiku senetral dan serealistis mungkin sebagai fans yang juga punya kehidupan personal—sama seperti bias-biasku.
Penyesalan Terbesarku Menjadi Fantasy
Satu-satunya penyesalan terbesarku menjadi Fantasy (sebutan untuk fans SF9) adalah terlambat. Honestly, pas mereka debut tahun 2016 dulu aku sudah tahu, tapi cuma sekilas. Itu pun gara-gara salah satu teman kuliah yang kebetulan KPOPers nyetel video stage debut mereka.
Tapi waktu itu aku nggak noticed, aku tidak begitu memperhatikan grup hidden treasure ini karena di masa-masa itu aku lagi kemaruk-kemaruknya dengan Baekhyun dan EXO (yah sampai sekarang juga masih EXOL sih).
Barulah tahun 2022, enam tahun setelah SF9 debut, aku mulai memperhatikan grup besutan FNC Entertainment ini. Bermula dari jatuh cinta dengan pesona Rowoon di drama The King’s Affection, aku mulai ngepoin Rowoon dan SF9. Tidak butuh waktu lama, aku pun jadi mulfan juga: EXOL dan Fantasy.
Fyi, mulfan atau multi-fandom adalah sebutan untuk penggemar yang mendeklarasikan diri untuk masuk ke lebih dari satu fandom, atau menyukai lebih dari satu idola KPOP. In this case, aku jadi mulfan karena aku ngefans EXO (EXOL) dan SF9 (Fantasy).
Kalau diingat-ingat lagi sebetulnya lucu juga perjalananku menemukan cinta untuk SF9 ini (halah lebay). Aku pernah menceritakannya secara blak-blakan di artikel berjudul Confession.
Grup yang Melalui Banyak Pasang-Surut
Sekali lagi, selera orang mungkin berbeda dan karakteristik setiap grup pasti tidak sama. Meski sama-sama beranggotakan sembilan orang, EXO dan SF9 punya ‘warna’ yang berbeda. It's okay kalau ada orang yang membandingkan satu grup dengan grup yang lain, karena nyata-nyatanya memang setiap grup punya karakteristik masing-masing.
Membandingkan grup itu boleh, asal tujuannya untuk menemukan karakteristik masing-masing grup dan menghormati perbedaan mereka. Bukan bertujuan untuk menjatuhkan, mencari kesalahan atau menilai siapa yang lebih bagus dari siapa. Semua grup bagus kok, terutama bagi fans masing-masing.
Di SF9 sendiri misalnya. Aku menemukan kalau ternyata mereka bukan hanya sekumpulan cowok bervisual menawan dan well-done. Mereka adalah sebuah grup paket komplit yang dianugerahi talenta musik, vokal, rap dan dance paripurna. Plus bonus bakat akting juga
I'll never stop admiring that SF9 is the most underrated group that deserves better and more public recognition.
Kadang aku jengkel sendiri, sangat menyayangkan, kenapa grup berbakat seperti ini kurang ‘pecah’ ketika comeback? Kenapa lagu-lagu dan MV-MV mereka, yang bagus-bagus loh padahal, tidak pernah booming atau trending di Indonesia? Apa sih kurangnya oppa-oppa berbakat ini? Apakah karena kurangnya promosi yang proper dari agensi?
Padahal untuk sampai di titik seperti sekarang para member sudah bekerja sangat keras dan melalui banyak pasang-surut.
Sejak awal, mereka harus berjuang mati-matian di NEOZ School untuk bisa debut sebagai idol, melawan Honeyst yang basically merupakan grup band rock. Keputusan FNC Entertainment pada akhirnya jatuh kepada SF9 untuk didebutkan sebagai ‘anak pertama’ FNC di sektor boyband dengan basic dance dan vokal. Padahal sebelumnya FNC terkenal sebagai rumah untuk rock band kondang CNBLUE, F.T. Island dan N. Flying.
Menjadi ‘anak pertama’ tentu tidak mudah. Selain menjadi ‘kelinci percobaan’, mereka juga terus dibayangi-bayangi kesuksesan senior-senior mereka. Belum lagi masih harus berkompetisi dengan grup-grup Gen 3 lainnya untuk meraih popularitas di kalangan fans KPOP, sedangkan zaman itu juga sudah banyak grup lain yang dibesarkan di agensi besar dengan fanbase yang masif.
Kompetisi di dunia KPOP yang sengit ini juga sangat terlihat ketika SF9 belum berhasil meraih satu pun kemenangan di acara musik selama empat tahun. Sudah empat tahun debut yeorobun, mereka nggak bawa pulang piala satu pun dari acara musik semacam Show Music Core, M-Countdown, Inkigayo, Music Bank dan lain-lain.
Baru tahun 2020, SF9 berhasil membawa pulang piala kemenangan pertama mereka dengan lagu Good Guy! Kayaknya ini jadi salah satu momen paling mengharukan dalam sejarah SF9 dan Fantasy.
Bakat, performa dan visual SF9 rasanya terlalu disia-siakan oleh agensi. Promosi rasanya gitu-gitu aja dan kurang ngefek, belum berhasil mendongkrak popularitas SF9 di antara banyaknya grup yang semakin lama semakin tak terhitung jumlahnya.
Bukannya promosi yang proper, justru SF9 harus beberapa kali comeback dengan member tidak lengkap. Tahun 2021 Rowoon pernah hiatus karena cedera cukup parah yang membuatnya tidak bisa nge-dance.
Tahun 2022 Rowoon kembali absen karena Fish N Cake (FNC) seolah mengutamakan karir aktingnya daripada aktivitas promosi grup. Fans pun mulai merasa ada perlakuan tidak adil antara Rowoon dan Chani, yang notabene sesama idol-aktor, sama-sama punya karir akting.
Tahun itu pula member yang tertua mulai aktif wajib militer, dimulai dari Inseong dan Youngbin. Comeback tiap tahun makin sepi karena absennya beberapa member, walaupun SF9 tidak kehilangan pesonanya sama sekali di atas panggung.
Puncaknya adalah tahun 2023. Di saat Inseong dan Youngbin pulang dari wajib militer pada bulan September, ketika Fantasy lagi seneng-senengnya menyambut kepulangan dua member tertua, tiba-tiba Fantasy dikejutkan dengan keputusan Rowoon keluar dari grup demi fokus berkarir solo sebagai aktor.
Duarr! Sumpah rasanya nggak percaya, yeorobun! Kaget banget! Aku yakin, bukan hanya aku yang trauma karena peristiwa ini. Meski Rowoon selalu ada di hati Fantasy, tapi keluarnya member dari grup pasti selalu meninggalkan rasa kecewa dan trauma.
**Mas Rowoon, you become my trauma inside my mind, you become my trauma… trauma… trauma… (lirik lagu ‘Trauma’ SF9)
Belum sembuh dari trauma, Januari 2024 FNC merilis secara resmi bahwa Zuho telah menandatangani kontrak dengan Haewadal Entertainment dan meninggalkan FNC Entertainment, demi mengembangkan karir solonya sebagai aktor. Bedanya, status Zuho tetap aktif sebagai member SF9, meski tidak lagi berada di agensi yang sama.
Wah, aku tidak menyangka jadi EXOL dan Fantasy ternyata berat cobaannya. Yang paling trauma adalah harus melihat member keluar dari grup atau member pindah agensi dan sulit buat sama-sama lagi. Ini sudah pernah terjadi di EXO, tapi aku tidak membayangkan kalau SF9 akan mengalami hal yang sama.
SF9 Merilis MV ‘Savior’
Aku pikir setelah Rowoon keluar dari SF9, kegemaranku kepada SF9 akan berkurang. Secara, Rowoon lah yang membukakan gerbang Fantasy untukku. Aku kenal dan ngefans SF9 karena Rowoon pada awalnya. Aku mengakui itu.
Ternyata aku salah, yeorobun. Gerbang dibuka oleh Rowoon, tapi aku terjebak di sana. Pintu gerbang itu dikunci oleh Chani, si Maknae (member termuda) kesayangan SF9 dan Fantasy, lalu kuncinya hilang entah kemana.
Dahlah ya, makin sayang aja pokoknya. Bukannya berkurang, justru kecintaanku kepada SF9 malah semakin menggebu-gebu, seiring dengan kadar bucinku kepada Chani yang semakin membabi-buta.
Dan, di tengah kecintaan yang menggebu-gebu itulah muncul kerinduan yang harus ku akui sempat membuatku menangis. Cengeng dan lebay ya, menangisi oppa-oppa? Ya gimana, emang namanya kangen! Kangen lihat mereka dengan formasi lengkap, seperti dahulu kala sebelum negara api menyerang!
Karena SF9 belum pernah manggung atau konser ke Indonesia (dan tidak ada tanda-tanda akan ke sini juga dalam waktu dekat), maka satu-satunya cara untuk menawarkan rindu yang menyakitkan ini (tsaahh lebay amat) adalah dengan nontonin konten-konten atau MV-MV mereka (lagi). Then, I found something yang belum pernah aku sadari sebelumnya.
Pada tanggal 4 Januari 2022 SF9 merilis sebuah music video berjudul ‘Savior’ dan inilah tiga fakta tentang MV yang agak horor tapi spektakuler ini. Aku nggak bahas lirik dan makna lagunya ya, yang jelas nggak ada hubungannya sama sekali dengan sekte tertentu. Pure aku bahas fakta-fakta di balik MV ini aja, yang mungkin Fantasy sendiri pun nggak noticed. Snippet MV-nya ada di bawah ini nih.
MV Terakhir dengan Formasi OT9
‘Savior’ menjadi MV terakhir yang dirilis SF9 dengan formasi lengkap, OT9, alias bersembilan orang. Mulai dari Inseong, Youngbin, Jaeyoon, Dawon, Rowoon, Zuho, Yoo Taeyang, Hwiyoung dan Chani. Full member, jadi nggak heran kalau di MV ini kelihatan rame atau meriah gitu ya. Ditambah outfit dan konsepnya yang ala-ala pangeran di negeri dongeng, MV ini jadi makin terasa spectaculer dan grande.
Setelah ‘Savior’, sampai sekarang’, SF9 tidak pernah lagi merilis video dengan formasi OT9. Pada saat comeback dengan album THE WAVE OF9 Juli 2022, SF9 merilis MV title track ‘Scream’ dengan enam anggota saja yang berpartisipasi. Saat itu, Inseong dan Youngbin sudah mulai wajib militer. Sementara Rowoon, tidak bisa ikut comeback karena jadwal syutingnya yang padat.
SF9 comeback enam bulan berikutnya, pada Januari 2023 dengan album THE PIECE OF9, dimana ‘Puzzle’ menjadi track utama. Sayangnya, ini juga menjadi comeback terakhir Rowoon dengan SF9.
Next, Januari 2024, SF9 merilis album SEQUENCE dengan title track ‘Bibora’, dimana Inseong dan Youngbin sudah kembali wamil, tapi gantian Jaeyoon yang masih bertugas militer. So, ada tujuh member yang ikut berpartisipasi. Totally, sampai Januari 2024 SF9 sudah merilis 13 mini album dan 1 full album. Agustus 2024 SF9 dijadwalkan merilis mini album ke-14.
Fun Fact: SF9 menjadi grup KPOP pertama dalam sejarah yang merilis mini album ke-14, walaupun hanya punya satu full length album.
Lirik Lagu Ditulis oleh Para Member
Indeed, sudah bukan rahasia lagi kalau idol atau penyanyi terlibat langsung dalam pembuatan lagu yang dinyanyikannya. Di SF9 sendiri ada beberapa member yang memang berbakat compose dan menulis lagu, seperti Chani, Zuho, Hwiyoung dan Youngbin. Khusus lagu ‘Savior’ ini liriknya ditulis oleh Zuho, Hwiyoung dan Youngbin.
Kalau ditanya liriknya tentang apa? Nah, ini yang perlu banyak riset, yeorobun. To bevery honest, lagu ini punya gaya bahasa yang puitis sekali. Bisa diartikan dalam konteks percintaan atau perjalanan seseorang mencari tujuan hidupnya. Yang jelas, tidak ada kata-kata cinta yang secara eksplisit disebutkan di lagu sepanjang 3 menitan ini.
So, lagu ini cukup multitafsir—ditinjau dari liriknya yang penuh kiasan. Bisa diartikan sebagai seseorang yang akan melindungi cintanya dengan segala cara. Bisa juga diartikan sebagai ungkapan ‘kasih sayang’ atau ‘penghiburan’ dari Sang Maha Kasih kepada seorang pendosa yang sedang berjalan tertatih-tatih menemukan nilai sejati dalam hidupnya. Kalau penasaran, boleh kepoin langsung di YouTube deh. Briefly, lagu ini punya makna yang deep sekali bagiku.
Di sini vokal Inseong memang terasa dominan sekali. Dia banyak mengambil nada-nada tinggi dan chorus. Tetapi bukan berarti member lain tidak penting, justru sangat penting. Lagu ini tidak akan harmonis tanpa suara jernih Dawon dan Jaeyoon. Rap Zuho dan Hwiyoung juga terdengar ‘wow’ sekali sampai bikin aku geleng-geleng kepala. Dan, tentu saja vokal Rowoon yang deep bikin lagu ini semakin komplit.
Personally, aku paling suka part-nya Yoo Taeyang dan Chani di bagian bridging. Husky voice-nya Yoo Taeyang tuh kayak visual dan ekspresinya dia, so sexy and attractive. Terus langsung disambung rap-nya Chani yang tegas, tajam dan rapihhh banget dengan deep voice-nya yang aduhai manly and mature sekali. Fix, bridging part ini jadi favoritku dan kuulang berkali-kali!
**Ambyar nuna, dek…
Bukan Title Track Utama atau Comeback SF9
Sayangnya, MV sebagus itu ternyata bukan bagian comeback utama SF9, yeorobun. ‘Savior’ bukan title track suatu album ataupun mini album, melainkan murni single tunggal—sekaligus digital single pertama SF9—yang merupakan hasil project kolaborasi SF9 dengan platform UNIVERSE.
Maka, kalau diamati, MV ini justru tidak dirilis di channel official FNC Entertainment maupun SF9. Alih-alih, ‘Savior’ diproduksi oleh KLAP Entertainment dan didistribusikan oleh UNIVERSE Music. KLAP Enterntaiment sendiri adalah agensi yang didirikan oleh Lee Seon (CEO) pada tahun 2020. Saat ini KLAP Entertainment menjadi rumah bagi boygorup VANNER dan girlgroup SISTAR19.
Nah, yeorobun itulah beberapa fakta seputar MV ‘Savior’ yang menjadi MV terakhir SF9 dengan formasi lengkap, sembilan anggota. Makin ke sini, makin sepi euy comeback SF9, terutama setelah Rowoon keluar dari grup, Zuho pindah agensi, ditambah member yang gantian aktif wajib militer.
Lengkap banget yaah..
ReplyDeleteHehhee.. aku jadi nambah pengetahuan mengenai SF9.
Yang perlu kucatet, point pertama adalah mas Taeyang dan Chani suaranya sangat manly dan mature.
Kedua, kunci buat pintu keluar ilang.
Kyaahhahahaa....
Kincanaa.. kincanayooo, memang sring kita sring lupa sama arah jalan pulang dan malah menemukan "surga" bagi jiwa-jiwa yang penuh cinta dan kasih sayang ini.
Kiwkiw~