admasyitoh.com

Apakah Investasi Reksadana Bisa Rugi? Ini Alasan dan Tipsnya!

Post a Comment

investasi online

Reksadana telah menjadi salah satu pilihan investasi yang diminati banyak individu, terutama dengan berkembangnya investasi online. Kemudahan akses jual-beli melalui aplikasi investasi, tingkat risiko yang relatif rendah, serta kemudahan dalam diversifikasi portofolio menjadikannya menarik bagi para investor, baik pemula maupun berpengalaman.

Namun, apakah investasi reksadana bisa rugi? Potensi kerugian tetap ada, sehingga penting bagi kamu untuk memiliki strategi yang tepat untuk mengelolanya agar hasil investasi lebih maksimal. Yuk, simak informasi lengkap terkait potensi kerugian dalam investasi reksadana dan cara-cara mengatasinya dalam artikel berikut ini.

Apakah Reksadana Bisa Dicairkan?

Tentu saja, reksadana dapat dicairkan dengan mudah. Prosesnya hanya memerlukan pengisian formulir permohonan pencairan di platform investasi yang kamu gunakan.

Namun, ingatlah bahwa pencairan memerlukan waktu tertentu dan dana baru akan tersedia dalam beberapa hari kerja. Pahami ketentuan dan biaya yang mungkin dikenakan agar pengelolaan investasi tetap efisien dan tidak mengganggu strategi keuangan jangka panjang yang telah direncanakan.

Strategi Mengatasi Kerugian Investasi Reksadana

Investasi reksadana menjadi pilihan populer untuk mengembangkan aset keuangan, meskipun tetap ada risiko kerugian. Berikut ini 5 strategi efektif untuk mengatasi kerugian dan meminimalkan potensi kerugian dalam investasi reksadana:

1. Rata-rata Turun

Salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah averaging down. Strategi ini melibatkan pembelian reksadana secara bertahap saat harga NAV (net asset value) sedang turun.

Dengan cara ini, kamu dapat memperoleh lebih banyak unit reksadana dengan biaya yang lebih rendah. Ketika nilai investasi naik kembali, kamu bisa meraih keuntungan yang lebih besar dibandingkan jika kamu hanya membeli pada harga tinggi.

2. Mengontrol Keuangan

Mengontrol pengeluaran juga menjadi langkah krusial dalam investasi. Saat situasi ekonomi tidak stabil, penting untuk memisahkan dana investasi dari dana darurat. Ini mencegah kamu terpaksa mencairkan investasi saat nilainya rendah, yang tentunya dapat merugikanmu. Dengan mengatur pengeluaran dan memprioritaskan kebutuhan, kamu bisa lebih tenang saat menghadapi fluktuasi pasar.

3. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio adalah langkah penting dalam mengelola risiko. Dengan begitu, jangan hanya bergantung pada satu jenis reksadana atau satu manajer investasi saja. Dengan mendiversifikasi, kamu bisa menyebar risiko ke berbagai aset.

Misalnya, jika satu reksadana mengalami kerugian, keuntungan dari reksadana lain dapat membantu menutupi kerugian tersebut. Diversifikasi juga membuat portofolio lebih stabil dan tahan terhadap fluktuasi pasar.

4. Memilih Jenis Reksadana yang Tepat

Memilih jenis reksadana yang tepat sangat penting saat berinvestasi. Terdapat berbagai pilihan, seperti reksadana pasar uang, obligasi, dan saham. Sesuaikan pilihanmu dengan profil risiko dan tujuan investasi. Jika toleransi risiko rendah, reksadana pasar uang adalah pilihan aman, sedangkan reksadana saham cocok untuk yang siap mengambil risiko lebih besar demi potensi keuntungan lebih tinggi.

5. Investasi Berkala

Strategi investasi berkala, atau Dollar Cost Averaging (DCA), memungkinkan kamu berinvestasi secara terencana. Dengan DCA, kamu menyetor dana secara rutin ke reksadana, tanpa memedulikan kondisi pasar.

Ketika harga rendah, kamu membeli lebih banyak unit, sedangkan saat harga tinggi, kamu membeli lebih sedikit. Strategi ini sangat membantu kamu dalam mengurangi risiko membeli pada harga tinggi dan menjual pada harga rendah.

Tips Pencegahan Risiko dan Langkah Proaktif Ketika Berinvestasi

investasi

Investasi merupakan metode yang ampuh untuk meningkatkan kekayaan dan mencapai tujuan finansial. Meskipun memiliki potensi keuntungan, risiko investasi akan selalu ada. Berikut adalah tips untuk mengurangi risiko saat berinvestasi:

1. Tetapkan Tujuan Investasi

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, siapkan tujuan yang jelas. Apakah kamu ingin menabung untuk pendidikan anak, membeli rumah, atau mempersiapkan pensiun? Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, kamu dapat menentukan strategi investasi yang sesuai.

Misalnya, jika tujuanmu jangka pendek, pertimbangkan untuk berinvestasi di reksadana pasar uang. Namun, jika tujuanmu lebih dari lima tahun, kamu mungkin ingin mempertimbangkan investasi yang lebih agresif, seperti saham.

2. Pilih Platform Investasi Terpercaya

Di era digital, banyak platform investasi online yang menawarkan berbagai produk investasi. Namun, penting untuk memilih platform yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.

Lakukan riset mengenai ulasan pengguna, biaya transaksi, dan keamanan data pribadi. Pastikan platform tersebut terdaftar dan diawasi oleh otoritas yang berwenang. Dengan memilih platform yang tepat, kamu dapat meminimalkan risiko penipuan dan kehilangan dana.

3. Cek Kesehatan Finansial

Sebelum berinvestasi, cek kesehatan finansial kamu terlebih dahulu. Pastikan kamu memiliki dana darurat yang cukup dan tidak terbebani utang. Pasalnya, memiliki keseimbangan keuangan yang sehat akan memberimu ketenangan saat berinvestasi.

Jika kamu merasa finansialmu belum stabil, lebih baik fokus untuk memperbaikinya terlebih dahulu. Setelah situasi keuanganmu terkendali, kamu akan lebih siap untuk menghadapi risiko investasi.

Dengan segala potensi risiko yang ada, jangan biarkan hal ini menghalangi langkahmu untuk berinvestasi di reksadana. Kuncinya adalah konsistensi dalam berinvestasi jangka panjang dan komitmen untuk terus belajar tentang pasar modal. Jangan biarkan rasa takut menghalangimu untuk berinvestasi. Untuk mempermudah prosesnya, cobalah platform investasi online Aplikasi digibank by DBS.

Platform ini sangat user-friendly dan menawarkan lebih dari 150 pilihan produk investasi terjangkau, mulai dari obligasi seharga 1 juta hingga reksadana mulai 100 ribu. Selain itu, kamu juga dapat menikmati fitur notifikasi yang dipersonalisasi, mendapatkan rekomendasi dari digibank Advisor, serta mengikuti kelas investasi langsung bersama para pakar melalui digibank Live & Learn.

Jadi, tunggu apalagi? Mulai investasi sekarang juga dan wujudkan tujuan finansialmu bersama Aplikasi digibank by DBS! Informasi menarik lainnya dari Aplikasi digibank by DBS, bisa kamu lihat di sini.

Alfia D. Masyitoh
Lifestyle blogger, content writer and full time mother who loves EXO Baekhyun and SF9 Rowoon. Part of EXO-L and Fantasy.

Related Posts

Post a Comment